Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tinjau Proyek, Jokowi Ajak Ahok Bareng Naik Mobil RI 1, Fahri Hamzah: Pak Sampean Presiden Jangan Rendahkan Martabat Anda!

Tinjau Proyek, Jokowi Ajak Ahok Bareng Naik Mobil RI 1, Fahri Hamzah: Pak Sampean Presiden Jangan Rendahkan Martabat Anda!
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (GoNews.co/Muslikhin)
Jum'at, 24 Februari 2017 23:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku kaget jika benar informasi Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk meninjau proyek di Jakarta.

"Saya kaget kalau ini betul. Sampean ini Presiden yang selam ini getol tidak membela Ahok. Jangan anda merendahkan martabat anda dengan mengajak terdakwa dalam satu mobil, apalagi itu mobil RI 1," ujar Fahri Hamzah saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan di Press Room DPR, Jumat (24/2/2017).

Menurut Fahri Hamzah, etika Presiden Jokowi sangat lemah karena status Ahok merupakan terdakwa dalam kasus penistaan agama, yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.

"Informasinya kan, pak Jokowi ngajak naik mobil RI 1 meninjau proyek. Itu yang saya bilang efek keputusan Mendagri menjadi kompleks karena ini masa tenang dari putaran satu ke dua, masa tenang bagi semua kandidat tapi diaktifkannya kembali Basuki (Basuki Tjahaja Purnama) padahal dia terdakwa. Di banyak kasus pasti ditahan," kata Fahri Hamzah menambahkan.

Dengan demikian kata Fahri Hamzah, maka Presiden Jokowi bukan hanya merendahkan diri sendiri, tapi juga tidak menghormati lembaga judikatif yang sedang memproses Ahok.

Presiden Jokowi juga dianggap abai dengan persoalan politik, termasuk kepantasan dalam ketatanegaraan.

"Itu yang menceritakan dari awal mulai muncul pikiran ini tidak adil bagi kandidat lain. Ada unsur tidak menghormati hukum, membuat keruh," ujar Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun mempertanyakan penasihat Joko Widodo. Sebab, hal tersebut menunjukkan Presiden Joko Widodo mendukung Ahok. 

"Sebagai orang yang mengerti etika politik bersama Basuki meninjau lalu dipakai kampanye. Presiden tidak menjaga jarak dengan proses ini, melukai integritas lembaga kepresidenan," ucap Fahri Hamzah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/