Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Koto Tinggi Pandai Sikek Meradang, Jalan Alternatif Solusi Pasar Tumpah Koto Baru tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Tanah Datar

Warga Koto Tinggi Pandai Sikek Meradang, Jalan Alternatif Solusi Pasar Tumpah Koto Baru tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Tanah Datar
Jalan alternatif, Jorong Koto Tinggi, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar yang hancur saat ini butuh perhatian serius oleh Pemkab Tanah Datar.
Senin, 20 Februari 2017 22:17 WIB
Penulis: Jontra
TANAH DATAR - Setelah bertahun - tahun, persoalan macet di pasar tumpah, Koto Baru, Tanah Datar yang tak kunjung tuntas. Kini, giliran jalan alternatif Jorong Koto Tinggi, Nagari Pandai Sikek Tanah Datar yang mengalami kondisi hancur dengan kondisi sangat memprihatinkan.

Macet yang terjadi setiap hari Senin dan Selasa karena akibat aktivitas pasar di Koto Baru ini adalah kejadian rutin bagi pengguna jalan Padang - Bukittinggi dan sebaliknya, seperti yang terjadi lagi pada Senin 20 Februari 2017.

Jalan alternatif Koto Tinggi, Pandai Sikek juga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Dan hari ini Senin kondisi tersebut terjadi lagi.

Salah seorang Tokoh Pemuda yang berdomisili di Jorong Koto Tinggi, Rino St Pangeran mengatakan sudah merasa jenuh dengan kondisi yang terjadi selama bertahun-tahun ini. "Denai lah bosan jo kemacetan yang selalu terjadi setiap Senin dan Selasa di jalur Padang - Bukittinggi ko ," keluh Rino kepada GoSumbar.

Kekesalan Rino bertambah dengan adanya lubang besar di jalan alternatif Jorong Koto Tinggi Nagari Pandai Sikek. Jalan yang menjadi jalan utama dari rumahnya menuju Pasar Padang Panjang,  tempatnya mencari rezeki setiap harinya. Saat ini , jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan, sementara dari arah berlawanan harus menunggu antrean untuk bergantian

Untuk menahan roda mobil supaya tidak terjeblos ke lubang besar diletakkanlah batangan bambu dan papan penyangga.  "Persoalan jalan menjadi lebih parah lagi semenjak jalan Koto Tinggi ke jalan utama terdapat terban dan lubang besar, kami minta kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk dapat segera memperbaikinya," harap Rino.

Langkah antisipasi juga telah dilakukan oleh Pemuda Nagari setempat dengan melarang mobil-mobil yang datang dari arah Lurah Kalek - Pasa Raba'a untuk melewati jalur Koto Tinggi ini. Jalur ini adalah jalur alternatif untuk pengguna jalan yang hendak ke Bukittinggi dengan jalur Lurah Kalek - Koto Laweh - Baruah - Tanjuang - Koto Tinggi dan keluar di dekat Pasar Amur, terangnya .

Kemacetan hari ini terus mengular panjang dari Nagari Aie Angek (Tanah Datar) hingga tembus ke Cingkariang (Agam). Banyak pihak berharap pembuatan jalur dua Koto Baru yang direncanakan oleh Pemkab Tanah Datar maupun Pemprov Sumbar itu dapat segera direalisasikan.

Padahal tahun lalu, saat kami mengeluhkan hal ini ke pihak Pemkab Tanah Datar sudah dipasang plang merek untuk memperbaiki jalan, namun kenyataanya sampai saat sekarang ini tak kunjung diperbaiki, apa menunggu jalan ini lumpuh total dan tak bisa digunakan lagi baru diperbaiki, tukasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/