Home  /  Berita  /  GoNews Group

Chappy Hakim Mundur dari Freeport, Muchtar Tompo: Jangan Mau Enaknya Saja, Tanggung Jawab Kalau Ada Masalah

Chappy Hakim Mundur dari Freeport, Muchtar Tompo: Jangan Mau Enaknya Saja, Tanggung Jawab Kalau Ada Masalah
Ilustrasi. (net)
Sabtu, 18 Februari 2017 20:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Terkait kabar pengunduran diri Chappy Hakim sebagai Direktur PT Freeport Indonesia, ditanggapi dinging oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura Muchtar Tompo.

Kepada GoNews.co, Muctar Tompo bahkan menganggap Chappy Hakim tidak profesional dan hanya mau enaknya sendiri.

"Jangan jadi Presiden Direktur disaat mau enaknya saja, dengan mundurnya dia dari Freeport, ini adalah bukti bahwa ia tak mampu membawa kepentingan bangsa melawan Korporasi Asing," ujar Anggota Komisi VII ini kepada GoNews.co, Sabtu (18/2/2017) melalui pesan Whatsapp.

Jadi kata dia, persoalan ini adalah pelajaran yang sangat berarti bagi semua komponen bangsa. "Ingat, banyak orang yang dianggap layak jadi pimpinan, namun hanya menjadi icon yang baik ketika berada pada zona nyaman. Menjadi pemimpin itu harus sanggup menghadapi situasi apapun," tukasnya.

"Dia bisa saja mundur dari Freeport, tapi semua kasus yang ada harus berjalan, termasuk kasus hukumnya dengan saya tetap bergulir," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Chappy Hakim memutuskan mundur sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI). Pengunduran diri Chappy tersebut diumumkan pihak Freeport, Sabtu (18/2/2017).

Dalam keterangan tertulisnya, Chappy akan kembali ke posisinya semula sebagai penasihat perusahaan tambang di Papua yang merupakan anak perusahaan Freeport-McMoRan Inc tersebut.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya itu, Chappy menyatakan bahwa menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport adalah suatu kehormatan. ''Saya menaruh hormat pada perusahaan dan anggota-anggota timnya yang berbakat,'' kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002-2005 tersebut.

Menurut Chappy, menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport juga memerlukan komitmen waktu yang luar biasa. "Saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik PT FI dan keluarga, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai Presiden Direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasihat," tuturnya.

Pengunduran diri Chappy tersebut terjadi tak lama setelah ia berseteru dengan anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Hanura Mukhtar Tompo.

Mukhtar mengaku telah diperlakukan secara kasar oleh Chappy. Usai rapat dengar pendapat Komisi VII dengan beberapa perusahaan tambang pada 9 Februari lalu, Mukhtar menyatakan telah dibentak oleh Chappy. Fraksi Partai Hanura pun meminta Komisi VII untuk mendesak pemerintah memberhentikan sementara operasi Freeport.

Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon mengatakan bahwa tindakan Chappy tersebut telah mencederai institusi DPR sebagai lembaga pengawas. Chappy telah meminta maaf atas polemik yang terjadi malam hari setelah terjadinya insiden tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/