Home  /  Berita  /  GoNews Group

2 Hari Jelang Menikah, Perawat Ini Baru Tahu Calon Suaminya TNI Gadungan, Padahal Sudah . . .

2 Hari Jelang Menikah, Perawat Ini Baru Tahu Calon Suaminya TNI Gadungan, Padahal Sudah . . .
Rahmatullah alias Hendra (berpakaian TNI) saat diperiksa polisi, Kamis (16/2/2017). (tribunnews.com)
Jum'at, 17 Februari 2017 11:39 WIB
GRESIK - Hijrah Rahmatullah alias Hendra (34) ditangkap polisi karena dilaporkan calon istrinya telah melakukan penipuan.

Dikutip dari tribunnews.com, warga Desa Punggul RT 6/RW 1 Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, ini menyamar sebagai anggota TNI dan menipu seorang perawat. Setelah identitasnya terkuak, dia pun akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditangkap unit Reskrim Polsek Bungah, Gresik, Senin (13/2/2017) lalu.

TNI gadungan ini ditangkap setelah adanya laporan warga yang menjadi korban penipuan. Tersangka diringkus di kediamannya saat mengenakan baju TNI AL lengkap atribut pangkat Sersan Satu (Sertu).

Kapolsek Bungah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ahmad Said mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari korban yang seorang perawat berinisial PPT (27), warga Desa Sukowati Kecamatan Bungah. Rencananya, tersangka dan akan korban akan melangsungkan pernikahan dua hari lagi.

''Saat ditangkap tersangka sempat mengelak. Tersangka juga tidak bisa menunjukkan kartu anggota (KTA), dan akhirnya mengaku kalau dia hanya warga sipil,'' terang AKP Ahmad Said, Kamis (16/2/2017).

Said menjelaskan hasil pemeriksaann diketahui tersangka membawa kabur uang korban sebesar Rp 30.000.000. Tidak hanya itu, tersangka juga meminjam BPKB motor korban yang digadaikan dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Penyamaran TNI gadungan ini terbongkar setelah pihak keluarga korban curiga, gelagat tersangka saat ditanya seputar kedinasan selalu menjawab berbelit-belit. Menjelang pernikahan korban tersangka juga sulit dihubungi.

Pihak keluarga korban kemudian mendatangi Kesatuan Brigif 1 Marinir Karang Pilang Surabaya. Namun, saat dikroscek tidak ada anggota Marinir yang bernama Hijrah Rahmatullah.

Sadar bahwa calon suaminya ternayat penipu dan TNI abal-abal, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.

''Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka merupakan sekuriti di rumah makan di Surabaya. Tersangka juga sudah beristri dan mempunyai dua anak,'' ujarnya.

Dia menjelaskan modus tersangka yakni berpura-pura menjadi anggota TNI. Tersangka mengenal korban dari sebuah jejaring pertemanan Wechat.

Tersangka lalu bertemu bersama korban di sebuah rumah sakit swasta di daerah Jemursari Surabaya pada Desember 2014 lalu.

Merasa cocok, korban mengenalkan tersangka ke orangtua dan memutuskan akan menggelar pernikahan pada Sabtu (19/2/2017).

''Selama menjalin hubungan tersangka sering meminta uang ke korban, pertama tersangka minta uang sebesar Rp25.000.000 dan Rp10.000.000. Alasan tersangka meminjam uang dan akan dikembalikan,'' pungkasnya.

Sedangkan tersangka Hendra mengaku diajak bertemu keluarga korban saat memakai baju dinas marinir dari almarhum ayahnya.

''Niatnya serius ingin menikahi dia (korban, red). Soalnya, Saya juga sudah pisah ranjang dengan isrtri,'' dalih tersangka kepada polisi Penyidik Unit Reskrim Polsek Bungah.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77