Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
20 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
10 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wakil Ketua DPR: Kriminalisasi Lagi Marak, yang Dianggap Lawan Ditindak Tegas

Wakil Ketua DPR: Kriminalisasi Lagi Marak, yang Dianggap Lawan Ditindak Tegas
Ratusan mahasiswa geruduk rumah SBY, Senin (6/2). (dok)
Selasa, 07 Februari 2017 13:36 WIB
JAKARTA - Senin (6/2), ratusan mahasiswa menggeruduk kediaman mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai demo ratusan massa tanpa pemberitahuan ke pihak kepolisian tersebut merupakan rekayasa pihak tertentu. Sebab, sudah ada peraturan aksi unjuk rasa tidak boleh dilakukan di rumah pribadi.

''Kelihatan sekali itu direkayasa. Mungkin menakuti-nakuti, dicek saja di belakang mahasiswa itu siapa,'' ucap Fadli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).

Oleh karena itu, supaya adil, Fadli meminta polisi mengusut aksi tersebut agar tidak ada kriminalisasi.

Apalagi, saat ini sedang marak terjadi kriminalisasi di Indonesia. Orang yang dianggap lawan ditindak tegas. Sementara orang yang dianggap kawan hukum tidak berjalan.

''Hukum ini tumpul ke kawan, tajam ke lawan. Ini yang sedang terjadi di Indonesia, hukum dan aparat penegak hukum sedang menjadi alat politik dan kekuasaan,'' tegas Fadli.

''Terlalu transparan dan terlalu nyata kelihatan. Kita ini tidak bodoh melihat itu, cuma masih segan untuk mengutarakan pendapat,'' sambungnya.

Jika dibiarkan terus menerus, lanjut dia, maka bisa menimbulkan anarki atau bahkan hukum rimba. Hal terjadi karena rakyat tidak lagi percaya dengan aparat kepolisian.

Saat membubarkan aksi demo ratusan mahasiswa di rumah SBY kemarin, polisi mengamankan mobil Terrano bermuatan nasi bungkus.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/