Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
18 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Pesan Rasulullah Bagi Rakyat dan Pemimpin

Ini Pesan Rasulullah Bagi Rakyat dan Pemimpin
Ilustrasi. (net)
Kamis, 02 Februari 2017 23:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PENTING bagi setiap pemimpin menjelaskan perkara haram dan halal yang menyangkut ibadah dan muamalat mereka. Tugas serupa juga diemban oleh Rasulullah dan para khalifah penggantinya.

Selain menegakkan syiar agama, para khalifah tersebut berkewajiban berbuat adil kepada seluruh elemen rakyat yang dipimpinnya.

Dalam kitabnya, An-Nashihat li ar-Ra'i wa ar-Ra'yat, At-Tabrizi mengingatkan, dalam mengemban amanat dan menjalankan pemerintahan, pemimpin yang mendapat kepercayaan rakyat harus mengedepankan prinsip keadilan.

Sebab, berbuat adil adalah pangkal segala keutamaan. Terwujudnya keadilan dalam sebuah komunitas masyarakat akan menciptakan stabilitas nasional dan menyejahterakan kehidupan rakyat. 

Dengan keadilan, keberlangsungan hidup orang banyak bisa terjaga dengan baik. Bahkan, keadilan digunakan sebagai barometer untuk mengukur sejauh mana rezim yang berkuasa bisa memperoleh dukungan dan simpati dari rakyat, juga mampu menggapai rida dari Sang Khalik. 

Karena itu, menurut at-Tabrizi, secara lugas Allah memerintahkan agar keadilan dijadikan landasan utama menetapkan hukum di antara manusia. Sebab, di sanalah letak keberhasilan seorang pemimpin untuk menyampaikan dan melaksanakan amanat yang diberikan. 

Tak lain karena adil adalah menempatkan segala sesuatu sesuai porsi dan tempatnya. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

"Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS an-Nisa [4]: 58).

Poin penting itulah yang dijadikan at-Tabrizi sebagai alasan untuk menulis kitab An-Nashihat li ar-Ra'i wa ar-Ra'yat. Kitab itu berisikan petuah baginda Rasulullah bagi para pemimpin dan rakyat. Berbagai hadis yang berkenaan dengan pola dan etika interaksi antara pemerintah dan masyarakat diuraikan berikut sanad masing-masing hadis. 

Sejumlah hadis pun disertai dengan penilaian sederhana tentang hukum dan derajat hadis. Kalaupun kitab nasihat ini tak memuat penjelasan dan syarah, tentunya hal tersebut bisa dimaklumi karena at-Tabrizi hanya menginventarisasi hadis-hadis yang berisi petuah bagi pemimpin dan masyarakat. 

"Secara singkat aku kumpulkan hadis-hadis yang pernah aku dengar dan riwayatkan. Mudah-mudahan bermanfaat," kata at-Tabrizi dalam kitab itu berharap. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Pendidikan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/