Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ahok Tuduh Ketua Umum MUI Berikan Keterangan Palsu, Juga Ancam Akan Memproses Hukum

Ahok Tuduh Ketua Umum MUI Berikan Keterangan Palsu, Juga Ancam Akan Memproses Hukum
Massa yang tergabung dalam GMPF MUI melakukan aksi unjuk rasa saat berlangsungnya sidang lanjutan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017). (tribunnews.com) 
Selasa, 31 Januari 2017 19:05 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuduh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memberikan keterangan palsu saat bersaksi pada sidang lanjutan penistaan agama yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Tak hanya menuduh berbohong, Ahok juga mengancam akan melakukan proses hukum terhadap Ma'ruf Amin.

Ahok menuduh Ma'ruf Amin telah berbohong ketika ditanya mengenai telepon dari Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menerima kehadiran pasangan calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti dan Siylviana Murni

''Ada bukti di telepon untuk meminta dipertemukan. Ini jelas sekali tanggal 7 Oktober. Banyak pernyataan berbohong, kami akan proses secara hukum saudara saksi untuk bisa buktikan kami punya data yang sangat lengkap,'' kata Ahok.

Ahok menilai posisi Ma'ruf Amin tidak lagi layak sebagai saksi karena mendukung pasangan calon nomor urut satu yakni Agus-Syviana.

Belum lagi, kata Ahok, Ma'ruf Amin seperti menyembunyikan pekerjaannya pernah sebagai Dewan Pertimbangan Presiden saat SBY berkuasa.

''Jelas-jelas itu menutupi seperti saudara saksi menutupi riwayat hidup pernah jadi Wantimpres Pak SBY,'' kata dia.

Saat pembukaan sidang, penasihat hukum Ahok memang mempertanyakan riwayat pekerjaan Mar'ruf Amin karena tidak menuliskan pernah sebagai Wantimpres SBY.Ma'ruf Amin mengakui usai ditanyakan oleh penasihat hukum.

Saat diberikan menanggapi keberatan tersebut, Ma'ruf hanya menanggapi keberatan Ahok yang mengatakan Ma'ruf Amin mendukung Agus-Sylvilana.Ma'ruf Amin membantahnya dan mengaku tidak mendukung salah satu dari tiga pasangan calon.

''Cuman saya keberatan kalau saya dianggap mendukung calon nomor satu. Kunjungannya ke PBNU tidak ada hubungannya dengan dukung mendukung, saya tidak merasa,'' tukas Ma'ruf Amin.***

Editor:hasan b
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/