Home  /  Berita  /  GoNews Group

Habib Rizieq: Jangan Menempatkan Islam dan Nasionalis sebagai Kelompok yang Bertentangan

Habib Rizieq: Jangan Menempatkan Islam dan Nasionalis sebagai Kelompok yang Bertentangan
Habib Rizieq saat memberikan ceramah. (GoNews/Muslikhin)
Sabtu, 21 Januari 2017 15:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Imam Besar Habib Rizieq Shihab menegaskan kepada semua pihak, agar jangan (dikotomi) atau menempatkan islam dan nasionalis sebagai kelompok yang saling bertentangan dan sulit disatukan.

Hal ini dikatakan Rizieq dalam diskusi 'Kedaulatan NKRI Tanggungjawab Kita Semua' di Gedung Joeng, Cikini, Menteng, Jakarta pusat, Jumat, (20/1/2017) kemarin.

Menurut Rizieq, Jika ada pihak yang dikotomi, berarti hal itu merupakan upaya adu domba antara anak bangsa.

"Saya ingin garis bawahi dari pandangan Islam bahwa setiap muslim diajarkan oleh agamanya untuk cinta negara, cinta bangsa dan rakyatnya sehingga setiap muslim yang mengamalkan ajaran agamanya pasti dia seorang nasionalis yang cinta bangsa dan rakyat Indonesia," ungkap Rizieq menegaskan.

Olehnya itu, kata Rizieq, kalau tokoh tokoh Islam, gerakan gerakan Islam sebagaimana yang saat ini dicapkan sebagai anti Pancasila, anti Bhinneka tunggal ika dan UUD 1945, semua itu adalah fitnah yang harus kita lawan bersama sama.

Ia menjelaskan, ormas Islam kini sudah sepakat bersama bahwa bukan lagi pada tataran berdebat soal dasar negara, tidak lagi debat soal NKRI dan  Bhinneka tunggal Ika. Namun, saat ini kita sudah masuk pada tataran bagaimana mengembalikan peninggalan para 'Founding Fathers' kita, yakni UUD 1945 yang sudah dikhianati dan diobok obok oleh pihak asing.

"Jadi, sekali lagi jika UUD 1945 sudah diobok-obok, maka Pancasila dan Bhinneka hanya tinggal tunggu waktu juga akan dirusak," tandasnya.

Maka dari itu, Rizieq berharap kepada anak bangsa, sebelum terlambat, segera rapatkan barisan, satukan potensi guna pertahankan persatuan negara republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 yang asli, serta  mempertahankan, bebaskan Negeri Indonesia dari segala bentuk penjajahan asing.

"Ini negara milik kita bersama, apapun budaya dan agama anda, yang cinta pada republik ini, mari bergandengan tangan, kita jaga kedaulatan NKRI sebagai tanggung Jawab kita semua," harapnya.

Rizieq mengibaratkan NKRI, sebagai kapal besar yang menampung semua rakyat. Tidak boleh kapal tersebut dilubangi oleh asing. Jika, dibiarkan, maka kapal akan tenggelam dan menghancurkan semua Anak bangsa."Jika Cinta Indonesia, maka kedaulatan di Republik ini harus kita tegakkan. untuk itu saya mengajak semua untuk tegakkan kedaulatan ekonomi, kedaulatan politik, kedaulatan hukum. Bahkan semua aspek kedaulatan Republik Indonesia harus kita tegakkan demi NKRI," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77