Blokir Komentar Negatif Tentang Presiden, Menteri Kebudayaan Korsel Ditangkap

SEOUL - Kejaksaan Korea Selatan (Korsel) menangkap dan menahan Menteri Kebudayaan Cho Yoon-sun (50). Cho ditahan dengan tuduhan sengaja memblokir komentar negatif tentang Presiden Park Geun-hye.

Cho diketahui telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk membungkam kritik dari kalangan masyarakat yang bernada buruk pada presiden yang telah dimakzulkan tersebut.

Sebagaimana dilansir Asia Correspondent, Sabtu (21/1/2017), akibat hal tersebut, Cho memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Sementara Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn yang menjabat sebagai kepala negara sementara, menyatakan segera menindaklanjuti pengajuan pengunduran diri Cho.

Kritik pedas terhadap Park Geun-hye terus meluas di kalangan masyarakat pasca-pemakzulkan Park. Pihak pemerintah yang masih mendukung Park diduga telah menghukum masyarakat yang menyampaikan kritik. Para kritikus tersebut disebutkan berasal dari berbagai kalangan seperti seniman, penulis, bahkan entertainer. Tak hanya menghukum, Cho juga diduga telah menyensor konten yang berbau kritik terhadap Park.

Kejaksaan Korsel diketahui mengeluarkan surat penahanan Menteri Cho pada Rabu 18 Januari 2017. Cho dilaporkan ditangkap bersama mantan kepala staf kepresidenan atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan sumpah palsu.

Sebelumnya, Pengadilan Distrik Seoul menolak menerbitkan surat perintah penahanan pada pewaris takhta perusahaan elektronik Samsung, Lee Jae-yong, yang juga diduga terlibat skandal korupsi Park bersama teman dekatnya Choi Soon-sil. Lee Jae-yong diperiksa terkait pembayaran dana sejumlah KRW30 miliar (setara Rp334 miliar) dari Samsung kepada yayasan milik Choi Soon-sil pada 2016.

Ia juga diketahui memiliki hubungan khusus dengan Choi dan putrinya Chung Yoo-ra yang ditahan di Denmark pada awal Januari 2017. Perusahaan raksasa Korsel itu merupakan salah satu sponsor utama dalam karier berkuda Chung. Sementara sidang kasus Park masih berjalan di Mahkamah Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel. ***