Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
19 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dalam 4 Bulan, 2 Putra Terbaik Minangkabau Dijadikan KPK Tersangka

Dalam 4 Bulan, 2 Putra Terbaik Minangkabau Dijadikan KPK Tersangka
Emirsyah Satar
Kamis, 19 Januari 2017 20:05 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan pesawat dan mesin untuk armada Garuda Indonesia.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyelidik dan penyidik KPK menemukan bukti permulaan yang cukup atas dugaan suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus dan Rolls Royce.

"Terkait dengan hal tersebut, KPK meningkatkan status kasusnya dan menetapkan dua orang sebagai tersangka," jelas Laode dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).

Dengan ditetapkannya Emirsyah Satar sebagai tersangka oleh KPK, maka dalam empat bulan terakhir sudah dua putera terbaik Minangkabau yang dijadikan KPK tersangka. Pada 17 September tahun 2016 lalu, Ketua DPD Irman Gusman, yang juga berdarah Minangkabau, ditetapkan KPK sebagai tersangka gratifikasi terkait pengurusan kuota gula impor untuk Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 yang diberikan Perum Bulog kepada CV Semesta Berjaya (SB).

Irman Gusman tidak hanya berdarah Minangkabau, tapi juga lahir di Ranah Minangkabau, yakni di Padangpanjang.

Sementara Emirsyah Satar, lahir di Jakarta, namun kedua orangtuanya asli asal Minangkabau. Dikutip dari wikipedia, ayah Emirsyah Satar berasal dari Sulit Air, Solok, sedangkan ibunya berasal dari Bukittinggi.

Ayahnya yang berprofesi sebagai diplomat, membuat hidupnya selalu berpindah-pindah. Emirsyah Satar lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan mengawali kariernya sebagai auditor di kantor akuntan Pricewaterhouse Coopers pada 1983.

Dengan bekal pendidikan akuntansi yang dimilikinya, pada tahun 1985 ia memasuki dunia perbankan dengan menjadi Assistant of Vice President of Corporate Banking Group Citibank. Pada 2003-2005 ia menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di PT Garuda Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia pada 2003. Ia mulai menjabat sebagai Direktur Utama pada 22 Maret 2005

Pada 8 Desember 2014 ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Pengunduran diri Emirsyah lebih awal dari jadwal, karena sebenarnya jabatannya baru berakhir pada 22 Maret 2015. Alasan utamanya adalah ia ingin memberikan kesempatan kepada manajemen baru untuk bekerja sejak awal tahun.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com dan wikipedia
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/