Home  /  Berita  /  Umum

Saat Penertiban Diduga Keroyok Petugas, 21 Oknum Pedagang Pasar Raya Padang Diamankan Polisi

Saat Penertiban Diduga Keroyok Petugas, 21 Oknum Pedagang Pasar Raya Padang Diamankan Polisi
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 13 Januari 2017 00:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PADANG - Kepolisian Resor Kota Padang (Polresta) Padang, Sumatera Barat mengamankan 21 orang yang diduga melakukan tindakan pengeroyokan saat penertiban pedagang kaki lima di Bundaran Air Mancur Pasar Raya Padang, Kamis (12/01/2017).

"Kami amankan mereka yang terlibat dalam bentrokan yang terjadi antara pedagang dengan petugas Satpol PP," kata Waka Polresta Padang, AKBP Tomy.

Ia mengatakan 21 orang tersebut sudah berada di Mapolresta Padang untuk dilakukan penyidikan apakah mereka terlibat atau tidak dalam bentrokan yang berujung pada penganiayaan tersebut.

"Apabila bukti telah cukup dan mereka terlibat tindakan penganiayaan maka akan langsung di proses secara hukum, dan bagi yang tidak terlibat akan diperbolehkan pulang," katanya.

Ia menjelaskan dalam bentrokan tersebut salah seorang personel Intel Polresta Padang Bripka DM yang menjadi korban. Dia sekarang tengah membuat laporan kepolisian dan melakukan visum.

"Anggota kami di sana sebenarnya bukan bertugas melakukan pengamanan namun dirinya mencoba melerai akan tetapi oknum pedangang melakukan pengerouokan dan melemparinya dengan batu," jelasnya.

Tomy menyangkan pihak Satpol PP tidak melibatkan kepolisian dalam melakukan penertiban pedagang ini. Sehingga hal-hal seperti ini bisa terjadi.

"Kalau ada koordinasi pasti akan kita bantu dan seharusnya pihak kepolisian harus disertakan dalam kegiatan penegakan perda," katanya.

Sementara Kabid Trantib Satpol PP Padang Fajar Sukma menjelaskan kejadian tersebut berawal dari penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP bersama Dinas Perdagangan untuk membersihkan pedagang dari Kawasan Bundaran Air Mancur Pasar Raya.

"Kami diminta Dinas Perdagangan untuk menertibkan pedagang di kawasan tersebut namun ada beberapa pedagang yang tidak mau barang dagangannya diangkat lalu melakukan perlawanan," katanya.

Ia mengatakan oknum pedagang melempari petugas dengan batu dan mengenai anggota yang melakukan penertiban. Termasuk salah seorang anggota kepolisian yang menjadi korban pengeroyokan dan lemparan batu.

Dirinya juga mengakui, dalam penertiban ini tidak melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian karena kondisinya tidak ada potensi kericuhan. "Namun yang kita temui di lapangan persoalan jadi berbeda dan terjadi kericuhan," katanya. ***

Sumber:Antara
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/