Warga Geger Dengar Suara Tangisan dari Rumah Kosong Tengah Malam, Setelah Pintu Didobrak Polisi Ternyata . . . .

TAMPIN - Warga kampung Parit Buluh, daerah Tampin, Malaysia, mendadak digegerkan suara tangisan dari dalam rumah kosong tengah malam.

Kepala kampung Parit Buluh Mohd Don Mohd Amin, kemudian menghubungi Kepala Polisi Daerah Tampin Superintenden Hamzah Abdul Razak sekitar pkul 12.45 malam waktu setempat.

Selanjutnya pasukan polisi dari kantor polisi Air Kuning Selatan segera diterjunkan  menuju rumah kosong itu. Sesampainya di sana, mereka langsung mendobrak pintunya.Para polisi dan warga terkejut menemukan seorang anak sendirian dengan kondisi menyedihkan dalam rumah kosong tersebut.

Anak lelaki berusia sekitar tiga tahun itu diyakini telah ditinggalkan seorang diri sejak semalam di sebuah rumah kosong tersebut. Tubuhnya yang kurus ditemukan dalam kondisi kedinginan tanpa mengenakan pakaian.

"Setelah diberi makan dan minum, anak itu dibawa ke Rumah Sakit Tampin untuk pemeriksaan," jelasnya.

Tak lama kemudian, polisi berhasil menemukan ibu anak malang itu. Dalam pemeriksaan dia mengaku meninggalkan anaknya seorang diri di rumah sejak pukul 6 petang sehari sebelumnya.

Pada penyelidikan awal, polisi mengetahui jika wanita tersebut memiliki tiga anak dari hasil pernikahan pertama. Seorang anaknya diasuh mantan ibu mertuanya.

Sedangkan dua anaknya lagi diasuh bersama suami kedua yang bekerja sebagai sopir truk.

"Korban adalah anak yang aktif dan tidak terdaftar di Jabatan Pendaftaran Negara. Anak malang itu diduga anak tidak sah hasil hubungannya dengan seorang warga Indonesia," imbuh Hamzah.

Dia mengatakan, suami kedua diduga tidak tahu status anak itu karena istrinya memberitahu anak itu adalah anak teman yang diasuhnya.

"Saat kejadian berlangsung wanita tersebut mengklaim terpaksa pergi mengurus ibunya yang memiliki masalah mental di FELDA Jelai Satu. Tapi pada kenyataannya, ia malah meninggalkan anak itu di rumah kosong agar keberadaannya tidak diketahui oleh anggota keluarganya," katanya.

Wanita itu ditahan dengan tuduhan penelantaraan anak-anak.***