Home  /  Berita  /  Peristiwa

Soal 12 Kades dari Kampar yang Terlantar di Yogyakarta, Ternyata Ada Oknum BPMPD 'Main Serong'

Soal 12 Kades dari Kampar yang Terlantar di Yogyakarta, Ternyata Ada Oknum BPMPD Main Serong
Ilustrasi. (net)
Kamis, 29 Desember 2016 23:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
YOGYAKARTA- Terlantarnya 12 orang Kepala Desa (Kades) asal Kabupaten Kampar di Yogyakarta ini semakin menguatkan bahwa ada ketidak beresan izin untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan di laksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain tidak mendapatkan izin dari Pj Bupati Kampar dan Kepala BPMPD Kampar, berdasarkan pengakuan dari salah seorang kepala desa yang merupakan peserta bimtek mengaku telah dikibuli (dibohongi) oleh oknum pegawai di lingkungan BPMPD Kampar.

Pasalnya dengan dalih akan memberangkatkan para Kades dalam rangka mengikuti bimtek tersebut, oknum BPMPD memungut biaya sebesar Rp7.500.000/orang.

Namun pada akhirnya, selain gagal untuk menambah ilmu dan wawasan, para Kades ini pun terlantar sejak tiga hari lalu tanpa ada kepastian dari pihak penyelenggara bimtek di Kota Gudeg Yogyakarta.

"Kami sudah dimintain uang oleh Ibu Annida, dia itu adalah pegawai BPMPD Kampar. Kami tidak ada curiga kalau begini jadinya," ungkap salah seorang kades yang tak mau disebutkan identitasnya, kepada GoNews.co, Kamis (29/12/2016) malam.

Mengenai legalitas dan perizinan bimtek, Dia mengaku tidak tahu menahu soal itu. "Kami dimintain uang, soal diizinkan atau tidak kami tidak tahu. Kami hanya mengikuti saja," pungkasnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui sambungan telephone pegawai BPMPD Kampar yang disebut bernama Annida itu sengaja menon-aktifkan selulernya. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi atay jawaban langsung terkait masalah tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/