Home  /  Berita  /  GoNews Group
Profil Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis

Meski Kehilangan Ayah Sejak SD dan Menjadi Petani Padi, Kini Emrizal Pakis Jabat Ketua KONI

Meski Kehilangan Ayah Sejak SD dan Menjadi Petani Padi, Kini Emrizal Pakis Jabat Ketua KONI
Ketua KONI Riau Emrizal Pakis
Kamis, 29 Desember 2016 11:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LAHIR di sebuah desa kecil di Kabupaten Indragiri Hulu, tepatnya di Pranap pada tanggal 14 September 1954 silam, Dr Emrizal Pakis termasuk sosok yang kalem dan cemerlang dalam berkarir baik sebagai pejabat pemerintahan maupun dalam menjalankan organisasi.

Ia pernah tercatat memangku berbagai jabatan baik instansi dan organisasi. Emrizal yang kini menjabat sebagai Ketua KONI Riau ini juga mengemban tugas sebagai Ketua Peran Melayu Riau 2015-2020.

Sosok kepemimpinan Emrizal Pakis, sudah terlihat sejak duduk di bangku sekolah dasar. Dimana ia selalu mendapat rangking dan sudah memimpin rekan-rekan kecilnya sebagai ketuakelas, dan selalu menjadi andalan sama guru-gurunya.

Sejak kecil, Emrizal memang sudah diuji, hidup dengan serba kekurangan dan perjuangan keras sudah ia rasakan sejak meninggalnya sang ayah, disaat ia masih duduk di kelas VI SD.

''Ujian terberat bagi saya dan keluarga adalah dimana saat kami kehilangan sosok ayah sebagai pemimpin kami, karena semasa hidup dia adalah tulang punggung keluarga. Kami juga bukan dari keluarga yang serba ada, ayah saya hanya kontraktor kecil yang jadi panutan bagi keluarga kami," ungkap Emrizal Pakis kepada GoRiau.com, Minggu (25/12/2016).

Semenjak meninggalnya sang ayah, Emrizal kecil harus sudah membantu sang ibu yang harus mencari nafkah. Ketika itu sang bunda adalah tenaga pengajar honorer dan hanya memiliki sepetak lahan yang ia tanami padi, demi untuk makan sekeluarga.

''Sejak kepergian ayah, itu masa kecil saya dihabiskan untuk sekolah dan membantu ibu di ladang menjaga padi, kadang saya juga harus pulang sampai malam untuk menjaga padi dari serangan hama,'' ungkapnya.

https://www.gonews.co/assets/imgbank/28122016/gonewsco_nkxqe_44.jpg

Meskipun demikian, bukan berarti beban hidupnya mempengaruhi kegiatan belajar mengajarnya. Prestasi demi prestasi terus ia raih sampai ia lulus dan berlanjut ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halamannya.

Namun usai lulus dari SMP, karena alasan ekonomi iapun harus hijrah ke Pekanbaru. Dengan menumpang di rumah abangnya, Emrizal pun terus melanjutkan jenjang pendidikanya disalah satu SMA disana. "Di Pekanbaru saya hidup dan sekolah dengan bantuan biaya dari abang saya Ismail. Namun setelah dua tahun, tiba-tiba abang harus pindah ke Bengkalis, sayapun harus pindah sekolah di Bengkalis sampai lulus SMA 3," cerita Emrizal.

Kemauan serta keuletannya, ia tunjukkan juga ketika lulus dari perguruan tinggi ternama di Riau, ia tamat dengan nilai bagus saat mengenyam pendidikan di Fakutas Ekonomi Universitas Riau. Ketika Emrizal melihat ada celah untuk masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia pun lolos mengikuti tes dan resmi menyandang sebagai PNS pada tahun 1980 di Indragiri Hulu.

Disanalah dia memulai karirnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Dari awal ia bekerja, Emrizal sudah langsung mendapat kepercayaan dari atasan, karena dianggap selalu rajin, tekun dan berprestasi.

Berbagai karier yang pernah ia torehkan yakni menjabat sebagai Sekretaris Bapeda, Kepala Bagian Pembangunan dan Kepala Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Inhu hingga tahun 1995. Setelah 15 tahun berkarir di tanah kelahirannya, dia diberi tugas ke Kabupaten Bengkalis, menempati posisi penting Kepala Bappeda sampai tahun 2000.

Lima tahun dia menjabat Kepala Bapeda, kariernya terus berjalan mulus sampai menjadi perhatian dalam pemerintahan provinsi. Dimana ia diminta Pemerintah Provinsi sebagai Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Provinsi Riau, sampai menjadi Kepala Dinas Pendidikan. ''Namun selama karir di PNS, saya tidak serta merta mulus, karena banyak sekali rintangan dan batu sandungan yang saya alami, saya bahkan sempat di-nonjobkan pada saat bertugas di Pemprov Riau," ceritanya.

Kala itu, ia dinonjobkan karena menentang kebijakan yang kurang baik dari pimpinan. Selain itu juga ada tekanan dan intervensi dari pihak luar, misalnya saat bertugas sebagai Kadis Pendidikan, pihak luar selalu mengintervensi apa yang menjadi tugas dan wewenangnya.

https://www.gonews.co/assets/imgbank/28122016/gonewsco_4jvrk_43.jpg

Namun dirinya memiliki prinsip, karena baginya pekerjaan itu ibarat rumah tangga, dimana mengatur perabotan, haruslah dia sendiri yang menjalankan supaya tahu dimana letak yang salah dan yang benar.

Hebatnya lagi, Emrizal ternyata selama menjalani kariernya, juga tidak pernah mendapatkan bantuan dari orang lain. Dia selalau berusaha mandiri karena memang dalam keluarganya tidak ada yang menjadi pejabat publik.

Berbagai jabatan lain yang pernah ia emban, seperti Asisten III Sekdaprov Riau, menjadi Ketua Ikatan Keluarga Indragiri Hulu (IKA-Inhu) Kota Pekanbaru untuk periode 2014-2014, menjadi Plt Kadispora Riau, Ketua Pengprov PASI Riau serta menjabat sebagai Ketua KONI Riau tahun 2013-2014, dan Ketua KONI 2014 sampai saat ini.

Pria paling bungsu dari sembilan bersaudara ini, memiliki motto bekerja keras dan selalu berpikiran positif. Dimana ia juga tidak terlena dengan berbagai jabatan yang ia emban, karena baginya jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan segala konsekuensi, termasuk harus meninggalkan keluarga disaat tugas keluar kota.

Namun walaupun demikian, Emrizal juga sukses dalam membina rumah tangga, karena baginya keluarga adalah hal terpenting dalam hidupnya. Iapun mengakui, walaupun sibuk diapun akan menyempatkan diri bercengkerama dengan keluarga pada saat cuti maupun mendapat jadawal libur tugas.

Usai mendapat jabatan ia pun tidak berpuas diri, namun dia terus bekerja keras dan rajin belajar sampai akhirnya iapun meraih gelar doktor.

Pada tahun 2016, Emrizal Pakis masih resmi menjabat sebagai Ketua Umum KONI Riau, dan resmi menyandang jabatan Ketua Umum Perhimpunan Anak Negeri Melayu Riau (Peran Melayu Riau) masa bhakti 2015-2020. Dimana ia diberikan amanah untuk mengembalikan kejayaan budaya dan kesenian berbasis Melayu.

Sekaligus juga ia diberikan mandat untuk merangkul semua elemen masyarakat untuk membantu kemajuan Provinsi Riau, melalui para tokoh dan masyarakat Riau. ***

Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/