Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Update Terbaru Korban Meninggal Gempa Aceh, BNPB: Operasi SAR Tetap Berjalan, Sudah 102 Orang Meninggal Dunia

Update Terbaru Korban Meninggal Gempa Aceh, BNPB: Operasi SAR Tetap Berjalan, Sudah 102 Orang Meninggal Dunia
Foto evakuasi korban. Dok. GoAceh.co
Kamis, 08 Desember 2016 15:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa terus dilakukan secara intensif. Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera, Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementerian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat.

Kepala BNPB telah memberikan arahan terkait penanganan tanggap darurat. Posko tanggap darurat, media center, struktur komando tanggap darurat dan koordinasi dengan berbagai pihak segera dilakukan.

Personil baik dari pemerintah, TNI, Polri, relawan dan masyarakat saling bersinergi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan. Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jayaata di pencatatan Pusat hingga Kamis (8/12/2016) pukul 09.00 Wib jumlah korban 102 orang tewas, 700-an luka-luka dan 3.267 masyarakat mengungsi akibat gempa 6.5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireueun. Banyaknya masyarakat yang mengungsi dikarenakan rumah mereka mengalami kerusakan dan sebagian besar tidak mungkin lagi untuk ditempati.

Memasuki hari ke-2, puing-puing reruntuhan sudah mulai dibersihkan untuk memperlancar jalur transportasi. Kerusakan akibat gempa ini tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, 5 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak (348 rusak berat, 42 rusak sedang, 39 rusak ringan), 14 Masjid rusak berat, 6 unit Musholah/meunasah rusak, 1 unit bangunan RSUD Pidie rusak berat, 1 unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 3 unit bangunan pesantren rusak.

Pada Rabu (7/12) Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016. Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie. Dalam masa tanggap darurat ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain (1) Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, (2) Penentuan status keadaan darurat bencana, (3) Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana, (4) Pemenuhan kebutuhan dasar, (5) Perlindungan terhadap kelompok rentan, dan (6) Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

Guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di pengungsian. TNI hari ini direncanakan akan mendirikan rumah sakit lapangan di Pidie Jaya untuk menangani korban luka yang masih ada. BNPB sendiri pada sore ini mengirimkan bantuan senilai Rp 3,5 milyar dalam bentuk tenda posko sebanyak 10 buah, genset kapasitas 2.800 watt sebanyak 10 unit, permakanan, family kit dan lainnya dengan menggunakan pesawat terbang cargo dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Bandara Blang Bintang. Begitu juga dari kementerian/lembaga yang lain telah banyak menyalurkan bantuan ke korban gempa.

Kendala lapangan yang masih dihadapi adalah ketersediaan alat berat dan jalan yang terlalu sempit untuk dilalui oleh alat berat. Lebih dari 1460 personil terlibat dalam proses darurat gempa ini, baik personil yang berasal dari unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, kementerian/lembaga, dinas, relawan dan masyarakat. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/