Home  /  Berita  /  GoNews Group

Delapan Anggota Pramuka Bawakan Tari Tor Tor di Jambore Malaysia

Delapan Anggota Pramuka Bawakan Tari Tor Tor di Jambore Malaysia
Anggota Pramuka Kwarda Sumatera Utara berfoto setelah membawakan Tari Tor Tor asal Sumatera Utara di panggung Jambore Malaysia.
Sabtu, 26 November 2016 23:02 WIB

KUALALUMPUR - Tari Tor Tor asal Sumatera Utara dibawakan delapan orang anggota Pramuka Kwarcab Medan, di panggung Jambore ke-13 Malaysia, di Taman Metropolitan, Batu, Kuala Lumpur, Sabtu (26/11/2016). Delapan Pramuka ini berasal dari SMA Al Azhar Kota Medan.

"Kami latihan dua minggu, kami bangga menampilkan Tari Tor Tor ini, karena ini warisan orang orang tua kami terdahulu," ujar Kak Ahmad Yusuf (17) dengan penuh bangga di Taman Metropolitan, Batu, Kuala Lumpur (26/11)

Perasaan bangga juga diutarakan oleh Kak Sahanas Salsabila (16) yang juga ikut membawakan tari Tor-Tor. "Ya bangga, apalagi tari ini ditampilkan di acara pertemuan Pengakap Raja atau elit elit Pramuka di Malaysia," ungkapnya lega.

Sementara itu Kak Samsul Nasution, Pimpinan Kontingen Sumatera Utara mengatakan, anggota Pramuka yang mengikuti Jambore di Malaysia sudah siap dengan berbagai penampilan. "Kita siap dengan berbagai penampilan, kita sudah berlatih sebelum berangkat,"  jelasnya.

Diketahui, 13th Malaysian Scout Jambore adalah Jambore nasionalnya Malaysia. Gerakan Pramuka hadir sebagai undangan resmi. Kontingen Indonesia berjumlah 1500 orang, dipimpin oleh Mardhani Zuhri dan CMT; Kurnia Bakti, Fahri Makkasau, Hariqo Wibawa Satria, dr. Evy, Suhardi dan Venny Indri.‎

Baca Juga : Lima Pesan Ketua Kwarnas untuk Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia di Jambore Malaysia

Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka ketika melepas peserta ke Malaysia juga berpesan kepada anggota Pramuka yang ikut kegiatan ini agar tidak minder, dalam melakukan interaksi terhadap para peserta.

Adhyaksa justru minta kepada para peserta untuk menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan keanekaragaman budayanya.

‎"Jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng kepala, alias tidak tahu ketika ditanya tentang Indonesia, seperti jumlah penduduk, budaya, sejarah, dan lain-lain. Pahami isi Pembukaan UUD 1945, Dasa Dharma dan Trisatya, Ingat kita semua adalah duta bangsa Indonesia," ucapnya.‎rls

Editor:sofad
Kategori:GoNews Group, Pendidikan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/