Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
24 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
2
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
4 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Silaturrahmi Ormas dengan Forkopinda Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Jangan Terpengaruh Isu, Jaga dan Bela NKRI

Jangan Terpengaruh Isu, Jaga dan Bela NKRI
Suasana Silaturrahmi Ormas dengan Forkopinda Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (Biro Humas Sbr)
Selasa, 22 November 2016 07:01 WIB

PADANG - Menyikapi kondisi bangsa saat ini, pemerintah provinsi Sumatera Barat melaksanakan acara Silaturrahmi Tokoh Ormos bersama Forkopimda, Merawat Kebhinnekaan, Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia, di auditorium gubernuran, (Senin 21/11/2016).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Drs. Basarudin, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjri SIP, Ketua MUI Sumbar, H. Gusrizal Gazahar, Lc. M.Ag, Ketua DPRD Hendra Irwan Rahim, Bupati/Walikota, LKAAM Sumbar, Pimpinan Ormas, Pejabat Tinggi Polda, Pejabat Tinggi Danrem, Kepala SKPD terkait.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, ada bukti-bukti sejarah terjadi perpecahan di timur tengah dan perpecahan negara –negara Balkan sarat dengan kepentingan suatu kelompok tertentu terutama soal kepentingan energi BBM , dan saat ini juga tersebar isu Indonesia akan dipecah belah pula.

Kondisi ini patut kita arifi dengan kesadaran menjaga kebhinnekaan Indonesia, menjaga persatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita mesti menyadari perbedaan dan konflik yang terjadi , menjadi tunggangan oleh kelompok tertentu bangsa lain, yang ingin bisa mencekoki Indonesia, untuk keuntungan mereka semata.

Hal ini juga kita lihat, bagaimana program Texs Amnesty diterang-terangan menentang dan dicikaraui oleh Negara itu, pada ini hanya kebijakan dalam negeri Indonesia untuk menumbuhkan investasi dari bangsa sendiri. Sadar tidak sadar sesame satu Negara dengan Negara lain kita bersaing, Indonesia selalu dilemahkan oleh bangsa lain, contoh dekat Indonesia bagian timur selalu diprovokasi orang untuk pecah dengan Indonesia, ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur juga menyatakan NKRI harga mati, kita bersama mesti bertanggungjawab terhadap para pendahulu kita, para pahlwan yang telah memerdekaan negeri dengan berkorban, harta benda dan nyawa. Kemerdekaan yang kita jaga ini, bagaimana upaya bersama kita ujudkan kesejahteraan secara pisik segala kebutuhan hidup sandang, pangan, dan lain-lain maupun secara pisikis bagaimana masyarakat kita dapat beribadah dengan batin yang tenang dan damai.

Keamanan dan ketertiban menjadi sesuatu yang kunci dalam meraih kesejahteraan masyarakat kita. Oleh karena itu setiap kita jangan mudah terpengaruh terhadap isu-isu dari luar yang tidak menentu, yang senggaja dihembuskan untuk memecah belah kita sebagai bangsa.

Jika keamanan negara Indonesia terancam, kita wajib untuk bersatu membela dan mempertahan republic ini sebagai amanah para pendiri dan pahlawan kita, tegas Gubernur Irwan Prayitno.

Kapolda Sumbar Basaruddin dalam kesempatan itu juga menyampaikan, kebebasan berpendapat dimuka umum merupakan hak setiap orang, ini sesuai dengan UU No. 9/1998. Aparat Kepolisian tidak memiliki hak untuk menhentikannya.

Secara pribadi saya amat bangga dan sengan dengan masyarakat Sumatera Barat, yang hebat-hebat dan menjadi gudangnya Ulama di Indonesia . Sejarah telah membuktikan, ada Tuanku Imam Bonjol pejuang perang padre. Ada Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Imam Besar Masjidil Haram Non Arab Pertama dari Minangkabau guru dari organisai islam terbesar di dunia, Muhammadiyah dan Nahdratul Ulama (NU).

Kebanggaan itu belum habis, dari 4 tokoh pendiri bangsa Indonesia (Tan Malaka, Soekarno, Mohd Hatta, Sutan Syahrir) tiga diantara orang Sumatera Barat. Dan banyak hal lain yang patut kita banggakan dengan orang – orang cerdas, demokrasi , realitis dan religius.

Namun saat ini Sumatera Barat resah, dengan meningkatnya perkembangan narkorba, meningkatnya penyakit masyarakat perzinaan dimana tidak mengenal sosok seseorang, mau anggota DPRD, oknum Polisi, TNI serta pejabat dan aparat pemerintahan Provinsi Sumatera Barat.

Soal kasus Ahok penista agama, Polri telah usut dan ini murni kasus hukum, saat Negara sedang memproses sesuai aturan dan perundang-undangan yang ada. Silahkan demo, akan tetapi perlu hati-hati dan waspada terhadap orang-orang sengaja melakukan provokasi dan aksi membuat kericuahan untuk membuat konflik memecah belah bangsa ini.

Oleh karena itu mari kita bersama-sama menuntaskan persoalan yang terjadi di Sumatera Barat secara baik dan bijak. Ini bukan tugas para ulama saja, akan tetapi kita masyarakat para orang tua, para pemuda dan tokoh-tokoh adat membangun kembali pencitraan Sumatera Barat yang membanggakan itu, himbau Kapolda Basruddin.

Danrem 032 Wirabarja Bakti Agus Fadjri dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa adanya kepentingan bangsa-bangsa di dunia yang memperebutkan kekuasaan dengan usaha dan upaya untuk kebutuhan energy, pangan dan air.

Tiga komponen ini menjadi persaingan untuk memiliki dan menjadikan sebagai kekuatan untuk menjadi yang terbesar dan berpengaruh di dunia. Dengan tiga kepentingan ini ada bangsa yang sengaja memecah belah satu bangsa agar mereka bisa menguasai potensi ini.

Ada tiga pula celah kegiatan yang dilakukan bagaimana orang masuk kedalam satu negara atau bangsa pertama lewat nakorba, kedua terorisme dan ketiga radikalisme. Karena setiap anak bangsa mesti waspada selalu akan ancaman semua ini, Jaga Kebhinekaan, Jaga Kesatuan dan Persatuan, Jaga keamanan lingkungan ditempat masing-masing dan mari kita pertahankan NKRI sebagai sebuah bangsa yang hebat, ajak Danrem 032 Wirabraja. (Humas Sumbar)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/