Home  /  Berita  /  Pendidikan

Bupati Dharmasraya Canangkan Program Sekolah Bebas Pungutan 2017

Bupati Dharmasraya Canangkan Program Sekolah Bebas Pungutan 2017
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama ratusan kepala sekolah.
Selasa, 22 November 2016 06:36 WIB
Penulis: Eko Pangestu

DHARMASRAYA - Pendidikan murah tampaknya sudah harus terlaksana mulai 2017 mendatang. Pasalnya, sektor pendidikan menjadi salah satu kunci dalam mempertahankan dan meningkatkan eksistensi daerah. Dengan program sekolah bebas pungutan, 10 tahun ke depan Kabupaten Dharmasraya akan melahirkan generasi dengan kualitas tinggi. Dengan begitu, Dharmasraya akan mampu menjadi pemain di negeri sendiri, bahkan menjadi pemain pula di negeri orang.

"Ke depan generasi kita sudah harus ada yang jadi Sekda, jadi Kapolres, jadi jaksa, jadi pengusaha nasional, jadi pebisnis handal, jadi petani unggul dan jadi politisi yang ulet. Untuk itu persiapannya harus dimulai dari sekarang dengan memberikan pendidikan berkualitas dan murah. Jadi semuanya bisa sekolah, semuanya bisa bersaing dan semuanya berhasil," ujar Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan di hadapan ratusan kepala SMP, SD dan TK se Kabupaten Dharmasraya, Rabu 16 November 2016.

Dalam kesempatan tersebut hadir Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Sekda Leli Arni, para asisten Sekda, para Staf Ahli Bupati, Kadis Pendidikan Prih Handoko dan Kabag Humas dan Protokol Budi Waluyo. Bupati termuda Indonesia itu kemudian menyatakan, semua sekolah yang dikelola oleh Pemkab Dharmasraya agar tidak lagi memungut biaya pendidikan dengan dalih apapun. Dengan begitu biaya sekolah menjadi murah dan masyarakat tidak terbebani dengan biaya pendidikan. Maklum, dalam perekonomian yang lagi sulit, ditambah biaya pendidikan mahal, dikhawatirkan bisa berdampak pada maraknya putus sekolah.

Sebagai konsekwensi dari program sekolah bebas pungutan, Duet pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan H. Amrizal Dt. Rajo Medan menambah alokasi biaya pendidikan sebesar Rp 19 Miliar. Menurut rencana, dana sebesar itu akan dialokasikan untuk menambah biaya operasional sekolah. "Untuk SMP dialokasikan Rp. 75 juta, SD Rp. 50 juta dan TK Rp. 25 juta," jelas Kepala Disdikpora Prih Handoko. Di luar itu semua, Pemkab menurut Sutan Riska Tuanku Kerajaan berencana meningkatkan kualitas guru dengan mendatangkan pakar pakar pendidikan ke Dharmasraya. (***)

Editor:Calva
Kategori:Pendidikan, GoNews Group, Dharmasraya
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/