Mengapa Vegatarian Tidak Makan Bawang? Ini Alasan Ilmiahnya

MEDAN- Wah! gak enak lah kalau memasak tidak pakai bawang. Barangkali begitu pendapat sebagian orang tentang fungsi bawang dalam masakan. Baik itu bawang merah, bawang putih, bawang bombai dan jenis bawang lainnya. Tapi ternyata tidak selalu makanan tanpa bawang itu tidak enak. Contohnya adalah makanan vegetarian. Makanan tanpa mengandung produk hewani  itu ternyata tetap tidak berkurang nikmatnya, meski tanpa kehadiran bawang.

Arwin, Staf Cendana Kitchen yang berada di Komplek Asia Mega Mas Blok N No 27 Medan kepada gosumut.com mengungkapkan, mereka yang memilih hidup menjadi vegetarian atau vegan  memang dilarang mengkonsumsi bawang. "Selain karena masalah kepercayaan keagamaan, larangan mengkonsumsi bawang bagi vegetarian  itu ada fakta ilmiahnya,"ucap Arwin.
 
Apabila seseorang itu tidak mengkonsumsi daging-dagingan dalam hidupnya, maka ia harus menghindari mengkonsumsi bawang. Karena bawang memiliki sifat racun yang bisa merusak organ tubuh. "Karena sifatnya keras, berlawanan dengan daging,"paparnya.

Maka apabila tidak makan daging, maka jangan makan bawang. Tapi, apabila makan daging, harus makan bawang. "Karena bawang bisa menjadi penetralisir,"ungkapnya. Ia menganalogikan seperti seseorang yang terkena bisa racun ular. "Racun harus dilawan dengan racun,"tuturnya.

Sementara dalam hal kepercayaan, dalam salah satu sutra Buddhisme, Lankavatara Sutta disebutkan agar menghindari memakan bawang-bawang an.
Apabila mengkonsumsi bawang akan menimbulkan hawa tubuh yang bau.
Sehingga makhluk suci seperti Dewa - Dewi tidak mau mendekati kita, begitu Arwin mengisahkan.

Memilih hidup menjadi vegetarian tidak selalu karena alasan agama saja. Konon beberapa ilmuan seperti  Carl Lewis, filsuf Socrates, Phytagoras, Charles Darwin, Albert Einstein, seniman Leonardo da Vinci serta tokoh kemanusiaan Mahatma Gandi menjalani hidupnya sebagai seorang vegetarian.