Home  /  Berita  /  Olahraga

Bupati Apresiasi Perguruan Sipadi

Bupati Apresiasi Perguruan Sipadi
Bupati Limapuluh Kota berfoto bersama para pesilat dan guru silek dalam acara silaturahmi antar perguruan silek di lokasi perguruan Silek Paga Diri (Sipadi) di Jorong Kubang Tungkek, Nagari Guguak VIII Koto.
Senin, 24 Oktober 2016 18:45 WIB
Penulis: Ilham Noviandre
LIMAPULUH KOTA--Bupati Limapuluh Kota mengapresiasi Perguruan Silek Paga Diri (Sipadi) Nagari Guguak Kecamatan Guguak yang tetap lestari. Ia berharap generasi muda mencintai seni bela diri silek (silat) tradisional tersebut.

“Kita ingin bela diri peninggalan nenek moyang itu tetap lestari dan diminati generasi muda. Untuk menggelorakan bela diri tradisional ini, kita berharap ke depan akan ada ivent-ivent yang menampilkan silat tersebut,” ujar Bupati Irfendi dalam arahannya pada acara silaturahmi antar perguruan silek di tempat latihan Perguruan Sipadi di Jorong Kubang Tungkek Kenagarian Guguak VIII Koto, Minggu (23/10).

 

Dikatakan Irfendi, silat memiliki berbagai dampak positif. Tak hanya untuk kesehatan fisik, namun juga buat membentuk mental dan moral generasi. Karenanya, generasi muda hendaknya mau mendalaminya.

“Agar kelestariannya tetap terjaga, kita mengharapkan ke depan ada program yang menampilkan kebolehan para pesilat tersebut. Bentuknya mungkin saja berupa ivent gelanggang Silih Baganti,” ujar Irfendi sembari berharap setiap nagari memiliki perguruan silat.

Pada ivent tersebut para pesilat muda akan bisa tampil secara bergiliran untuk tujuan semakin mengenalkannya ke tengah masyarakat, sekaligus menjadi ajang mencari bibit untuk ivent silat nasional bahkan internasional.

Irfendi  ingin di daerah ini terus melahirkan pendekar-pendekar hebat dalam  segala bidang. Namun seperti namanya, pendekar itu harus memiliki ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk atau tidak sombong.

“Kita ingin generasi kita menjadi orang yang hebat, kuat dan tidak mudah menyerah. Tak hanya dalam hal bela diri namun juga kuat dari sisi pendidikan, keterampilan, ekonomi dan lainnya,” tutur Irfendi.

Begitu pula terhadap para guru (Tuo Silek) juga diharapkan antusias menurunkan ilmunya kepada generasi penerus agar seni bela diri nenek moyang itu tetap terjaga dan turun temurun.

Menjawab wartawan lebih lanjut Irfendi mengatakan, ingin menumbuhkembangkan silat tradisonal tersebut dan menyatukannya dengan program babaliak basurau. Bagaimana generasi muda itu mewarisi nilai-nilai silat tradisional.

“Dengan kegiatan positif seperti silat ini, saya yakin Narkoba akan lenyap dari bumi Limapuluh Kota,” ucap Irfendi.

Menurutnya, silat cukup berkembang di daerah ini dan juga ada di sekolah-sekolah. Untuk lebih terorganisir, seni bela diri itu butuh organisasi yang lebih baik lagi. Pemkab Limapuluh Kota melalui dinas terkait akan melakukan pembinaan.

Acara silaturahmi pesilat itu ikut dihadiri perguruan silek lainnya seperti Sikoka Harimau Damam dari Lareh Sago Halaban dan perguruan Silek Alang Babega, anggota DPRD Hemmy Setiawan, berbagai lapisan masyarakat dan sejumlah pejabat Pemkab setempat.

Panita acara Delmis dalam paparannya menyebut, Silek Sipadi berasal dari  Silek Kumango yang dibawa Syeh Mudo Abd Godim Belubus dari Syeh Abd Rahman Kumango yang juga dijuga diambil almarhum Guru Tuo Silek Dt. Hitam yang kemudian mengembangkannya di Dangung-Dangung. Sejak Dt Hitam meninggal dunia tahun 1980 lalu, perguruan tersebut dilanjutkan  anaknya Y Dt. Mangun yang kemudian menamakannya menjadi Perguruan Sipadi.

Hingga kini Sipadi telah mempunyai anggota sekitar 2.000 orang dengan guru surau Amchandra, guru silek Yon Eldi dan guru tenaga dalam Y Dt. Mangun.

Dalam silaturahmi pesilat itu juga ditampilkan atraksi jurus  batang silek, sambut gorak, tenaga dalam dan lainnya.***

Editor:M Siebert
Kategori:Olahraga, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77