Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Irfendi Arbi : Jika Politik Bengkok, Maka Puisi yang Meluruskan

Irfendi Arbi : Jika Politik Bengkok, Maka Puisi yang Meluruskan
Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi Bersama Iyut Fitra
Minggu, 23 Oktober 2016 19:27 WIB
Penulis: Bayu De Nura
LIMA PULUH KOTA--Malam ini angin terasa sangat dingin, mencumbu kulit hingga ke tulang, bintang dan bulan terlihat indah, menari di pucuk langit, merangkai puisi untuk semua yang hadir. Semoga malam yang indah ini, selalu bisa kulihat, dan semoga Tuhan mengabulkan doaku.

Demikikan sebait puisi dibacakan Bupati kabupaten Lima Puluh Kota Ir. Irfendi Arbi. MP. ketika menghadiri lounching sekaligus bedah buku Baromban, kumpulan puisi keempat Iyut Fitra, penyair kebanggaan Luak Limopuluah, Sabtu (22/10) malam di Tara Caffe, dihadiri penyair se Sumatera Barat dan Sekwan Lima Puluh Kota Desri serta sastrawan Ray Foster. WM.
 
Dijelaskan Irfendi Arbi, Jhon F Kennedy pernah berkata, "Jika Politik Bengkok, Maka Puisi yang meluruskan". Dan malam ini, kami menghadiri launching. Sukses untuk Iyut Fitre yang akrap disapa Kuyut, atas nama pemeruntah daerah Lima Puluh Kot dan atas nama pribadi selaku orang seni, kami menginspirasinya.
 
Selain bertemu Iyut Fitra, saya juga bicara panjang lebar dengan penyair, budayawan, sastrawan dan seniman seperti Dr Yusrizal Katil, Doktor Teater pertama di Indonesia. Termasuk ada juga Gus TF Sakai, penyair dan sastrawan yang malang melintang. Bahkan pernah dianugerahi penghargaan oleh Raja Thailand serta beberapa nama lainnya.
 
Dengan puisi, saya berharap, ke depan budaya dan sastra lebih dapat porsi yang besar dalam mewujudkan pembangunan kemanusiaan dan revolusi mental. Selamat malam dan salam untuk semua penyair, pencinta sastra dan undangan lainnya, “ujar Irfendi.
 
Sedangkan menurut Iyut Fitra, kepada sejumlah wartawan malam itu, bedah buku "baromban", baca puisi, musikalisasi puisi di Tara caffe Payakumbuh
dihadiri Bupati Lima Puluh Kota, bapak Irfendi Arbi, bang Gus Tf, Mak Katil, bang Ijot Goblin, dan para undangan lainnya, sangat besar artinya, dan menambah semangat untuk terus berkarya.
 
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Bupati Lima Puluh Kota, jangan pernah bosan menghadiri kegiatan yang  digelar Intro. Bedah buku Baromban dengan pembicara dan moderator Fariq Alfaruqi, Damhuri Muhammad dan Zelfeni Wimra, meminta kami untuk lebih mempertajam lagi kalimat demi kalimat, ujarnya.
 
Sementara itu, Ray Foster. WM yang selalu mendapat tempat menjadi juri lomba baca puisi di kabupaten Lima Puluh Kota dan kota Payakumbuh khususnya, dan Sumatera Barat umumnya, mengatakan, kita bangga dengan sosok Iyut Fitra, sejak duduk dibangku SMA dia telah menulis puluhan puisi.
 
Harapan kita, dengan populeritas Iyut Fitra dapat diikuti generasi muda, apalagi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang dan lembaga, termasuk di pemerintahan,    penerapan teknologi informasi (TI) dapat dimamfaatkan bagi penulis puisi.
 
Kami melihat, tujuan dari kegiatan Sastrawan Luak Limo Puluah yang dikemas Iyut Fitra ini, antara lain memperkenalkan ke dunia luas, utamanya kepada siswa/siswi cara membaca dan mengapresiasikan pelajaran sastra, membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang pelajaran sastra melalui pembacaan puisi, sajak, drama dan lainnya.
 
“Di samping itu, untuk memotivasi siswa untuk membaca dan membuat karya sastra, juga memberikan pemahaman tentang pelajaran bahasa dan sastra sebagai pelajaran  yang menyenangkan dan menjanjikan hari esok yang lebih baik, “ujar Ray Foster seraya mengucapkan selamat buat Iyut Fitra.***
 

Editor:M Siebert
Kategori:Limapuluh Kota, GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/