Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kembangkan Pariwisata, Desti Seminora: Bumi Sikerei Mentawai Bakal Menjadi KSPN

Kembangkan Pariwisata, Desti Seminora: Bumi Sikerei Mentawai Bakal Menjadi KSPN
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Mentawai Desti Seminora. (Humas)
Minggu, 16 Oktober 2016 12:12 WIB
MENTAWAI - Sebagai daerah tujuan wisata selancar dunia, Mentawai memiliki potensi daya tarik wisata terlengkap. Selain selancar, Mentawai juga memiliki daya tarik lain seperti taman bawah laut, hutan mangrove, pantai pasir putih, cagar biosfer dunia, flora dan fauna endemik, tato tertua di dunia dan keunikan budaya. Terkait hal itu, Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah ditetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional melalui PP No. 50 Tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010 sampai 2025.

Dimana dalam destinasi tersebut pulau Sipora dan Pagai Utara selatan di tetapkan sebagai Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) sedangkan untuk Pulau Siberut secara khusus dijadikan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Mentawai Desti Seminora saat ditemui diruang kerjanya Rabu, (12/10/2016).

“Mentawai telah ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010 sampai 2025. Dimana Pulau Sipora dengan lokasi Mapadegat, Pagai Utara di Silabu dan Pagai Selatan di Desa Silabu di tetapkan sebagai KPPN sementara Pulau Siberut tepat di Teluk Katurei dan Sibuddak Oinan secara khusus dijadikan sebagai KSPN,” katanya.

Seiring kawasan pulau Siberut ditetapkan sebagai KSPN, dalam hal ini pemerintah pusat telah menganggarkan untuk penyusunan terhadap rencana induk (master plan) pengembangan KSPN diwilayah Siberut yang kegiatannya akan dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat sementara Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai sendiri posisinya sebagai pensuport data-data kelengkapan penyusunan master plan.

Lebih lanjut Desti menjelaskan, setelah pemerintah pusat melakukan penyusunan master plan, pihaknya akan menzonasikan batasan-batasan kawasan dan berlanjut pada tahapan pembebasan lahan. Lahan itu sendiri akan tetap ditempati oleh masyarakat karena dalam lahan tersebut akan dikembangkan wisata berbasis masyarakat.

“Nanti setelah pemerintah pusat mengeluarkan penyusunan master plan maka kita akan menzonasikan batasan-batasan kawasan dan berlanjut pada tahapan pembebasan lahan yang nantinya akan tetap dimiliki oleh masyarakat,” jelasnya.

Pengembangan pariwisata di Pulau Siberut sendiri memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan didalamnya potensi pariwisatanya sangat lengkap seperti antara Pulau Siberut dan Pulau Sipora pada selat bunga laut menyimpan 20 spot surfing yang dianggap sebagai wilayah play gon (wilayah bermain surfing favorit).

Selain itu Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Disbudparpora telah menyelesaikan 4 kawasan perencanaan yakni Katurei, Mapadegat yang terkoneksi langsung ke kawasan Jati Tuapejat, Katiet dan Madobak. Dari 4 kawasan tersebut 3 diantaranya yakni Katiet, Mapadegat dan Madobak sudah sampai pada Detail Engineering Desain (DED) artinya kawasan tersebut telah memiliki dokumen kajian perencanaan.

Untuk memantapkan rencana Mentawai sebagai destinasi wisata nasional, pihaknya telah melakukan sosialisasi, penyuluhan agar masyarakat sadar wisata serta telah melakukan pelatihan bagi pemandu wisata. (Hms/Nobel)

Editor:Calva
Kategori:Kepulauan Mentawai, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/