Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
55 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
34 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Warga dan Tentara Bergandengan Tangan Bangun Jembatan di Pesisir Selatan

Warga dan Tentara Bergandengan Tangan Bangun Jembatan di Pesisir Selatan
Warga dan tentara ketika goro bersama bangun jembatan di di Desa Ampalu, Kenagarian Gantiang Mudiak Aia Selatan Kecamatan Sutera Pesisir Selatan. (Penrem 032/Wbr)
Jum'at, 14 Oktober 2016 07:47 WIB
PAINAN - Minim infrastruktur ikut menghambat roda perekonomian masyarakat Batang Kapas. Namun, kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97, telah mampu mengurai persoalan tersebut.

Dengan kekompakan yang erat, memadukan tenaga kuat, Satgas TMMD ke-97 di Kecamatan Batang Kapas membangun sebuah jembatan penghubung di Desa Ampalu, Kenagarian Gantiang Mudiak Aia Selatan Kecamatan Sutera, Rabu (12/10/2016).

Dandim 0311/Pesisir Selatan, Letkol Inf Setiya Asmara, S.I.P. bersama warga dan Satgas TMMD yang ikut melaksanakan pengerjaan jembatan itu bersipacu dan pikul memikul dalam mempercepat pembangunan supaya segera tuntas.

Dikatakan, dengan adanya bangunan jembatan tersebut tentu masyarakat bisa melewati dan menikmati hasil Karya Satgas TMMD yang akan menjadi kenangan bagi warga pada suatu saat.

Jembatan tersebut dibangun sebagai penghubung sebuah sungai di Ampalu yang sehari hari di seberangi oleh masyarakat pergi ke kebun mereka. Sebelumya, Jika hujan dan air sungai meluap, warga terpaksa mengurungkan niat untuk pergi ke kebun mereka.

Kini jembatan itu dibangun dan ungkapan syukur mengalir dari semua warga masyarakat. Betapa tidak, usaha mereka berkebun gambir akan lebih bagus jika tak ada lagi yang perlu mereka khawatirkan. Karena jembatan ini bakal mempermudah aktivitas petani gambir dalam melaksanakan rutinitas pekerjaannya sehari hari.

”Alhamdulilah, meski sifatnya sementara, jembatan ini akan bermanfaat sekali bagi kami” kata Saridul (38) salah seorang petani Gambir di sana.

Jembatan ini dibangun memang dalam area hutan, namun itu tidak menyurutkan semangat TMMD untuk membangun fasilitas bagi masyarakat banyak. Karena keluar masuk hutan bukanlah hal asing lagi bagi prajurit TMMD berbadan tegap itu.

Para petani itu berharap, semoga dengan dibangunnya jembatan ini, dapat pula menjembatani rezeki mereka dalam bertani gambir, yang biasanya dihalangi oleh meluapnya air sungai.

Bahkan, sekarang mereka merasa lebih bersemangat untuk pergi ke kebun. Karena akses telah ada dan itu membuat mereka lega. (Penrem 032/Wirabraja)

Editor:Calva
Kategori:Pemerintahan, Lingkungan, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77