Home  /  Berita  /  Pendidikan

Supervisi Pendidikan di Solok, Guru Jangan Mendominasi Proses Pembelajaran

Supervisi Pendidikan di Solok, Guru Jangan Mendominasi Proses Pembelajaran
Pengawas TK/SD Kab Solok, H. Samsiwar melakukan supervisi dan pembinaan kepada guru, Rika Gusriyunita.
Kamis, 06 Oktober 2016 10:53 WIB
Penulis: Dafrizal
SOLOK - Mengajar merupakan kegiatan penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan ilmu. Pengintegrasian keterampilam yang dimaksud di sini, harus dilandasi dengan seperangkat teori dan diarahkan oleh pengetahuan/wawasan.

Hal ini diungkapkan Pengawas TK/SD, Hj. Samsiwar, saat melakukan supervisi di SDN 04 Koto Tuo Sulit Air, Kec. X Koto Diatas, Kab. Solok. Rabu, (5/10/2016).

Penerapannya akan menjadi unik bila dipengaruhi oleh komponen belajar mengajar. Komponen yang dimaksud merupakan tujuan yang hendak dicapai, ilmu yang ingin disampaikan kepada peserta didik, fasilitas dan lingkungan belajar. Yang tidak kalah penting adalah keterampilan, kebiasaan dan wawasan guru tentang dunia pendidikan dan misinya sebagai pendidik.

"Jika mengajar dipahami sebagai kegiatan mentransfer ilmu kepada siswa, maka mengajar itu sendiri hanya akan terbatas pada penyampaian ilmu itu saja," ujar Samsiwar. Karena Guru di pihak pertama menyampaiakan ilmu dan siswa di pihak kedua akan menerima secara pasif. Prosesnya pun bisa diketahui.

Pembelajaran akan berjalan secara membosankan ketika yang mendominasi pembelajaran adalah guru, sedangkan siswa hanya sebagai penerima. Namun, apabila mengajar dimaknai sebagai segala upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan proses belajar pada siswa dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka jelas bahwa yang menjadi sasaran akhir dari proses pengajaran itu ialah siswa belajar.

Dalam hal ini, papar Samsiwar, segala upaya dapat dilakukan selagi bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa menghantarkan siswa menuju pencapaian tujuan belajar yang telah dicanangkan. Artinya siswa belajar secara aktif, dan yang mendominasi di kelas adalah siswa.

Sebenarnya, kata hajah Samsiwar, hakekat mengajar itu merupakan usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan, hanya diubah saja.

Menjadi guru yang profesional, guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif. ***

Editor:W Leto Tapays
Kategori:Pendidikan, Solok
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/