Pagi Ini, Pencucian Karpet Samira Service di By Pass Bukittinggi Hangus Dilalap Api

BUKITTINGGI - Lebih kurang selama 8 jam setelah Yayasan Al Ishlah Banto Darano, Guguak Bulek terbakar. Pagi ini, kembali sebuah tempat pencucian karpet Samira Service yang berada di jalan By Pass, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan yang ludes terbakar, Sabtu 1 Oktober 2016, sekira pukul 08. 30 WIB.

Meski dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun kobaran api dengan cepatnya menghanguskan tempat pencucian karpet semi permanen yang berukuran 15 x 10 meter yang berada di pinggir jalan By Pass tersebut.

Salah seorang karyawan tempat pencucian bernama Anas mengatakan, disaat kejadian hanya dirinya yang pertama kali sampai ke tempat pencucian. Sedangkan satu temannya lagi dan pemilik pencucian belum datang. Karena ingin melakukan aktifitas seperti biasanya, ia pun langsung mengangkat karpet yang hendak dicuci keluar.

“Ketika sampai di luar, secara tiba - tiba dia melihat asap mengepul dan dalam sekejap api terlihat sudah membesar dari salah satu sudut kamar di pencucian ini,” terangnya.

Sementara itu, pemilik tempat pencucian karpet Samira Service, Hendra Yoki mengatakan, dirinya belum mengetahui dari mana api itu berasal. Akibat peristiwa kebakaran ini, selain membakar karpet - karpet milik pelanggan yang ada di dalamnya, api juga membakar 1 unit sepeda motor jenis Suzuki Shogun dan sejumlah barang elektronik lainnya seperti televisi, dispenser dan tempat penanak nasi.

“Kami belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami akibat kebakaran ini. Namun, diperkirakan kerugian mencapai 100 juta lebih. Karena, di dalam gudang terdapat ratusan karpet milik pelanggan dengan berbagai merk, baik yang sudah dicuci maupun yang belum dicuci,” sebutnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bukittinggi, Suyerman Yakub mengatakan pada GoSumbar peristiwa kebakaran ini diketahui pertama kali oleh salah seorang karyawan tukang cuci karpet. Saat itu salah seorang  tukang cuci karpet hendak mengeluarkan karpet karpet yang  akan dicuci. Namun, secara tiba tiba ia melihat kepulan asap yang disertai api di salah satu sudut kamar tempat tidur yang terbuat dari papan.

Disebutkan juga oleh Suyerman Yakub, untuk menjinakkan api, sebanyak 8 unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi kebakaran, yang terdiri dari 4 unit mobil Damkar Bukittinggi, 2 unit mobil Damkar Kabupaten Agam dan 1 unit mobil Damkar dari Padang Panjang.

Tak ayal, peristiwa kebakaran  juga menjadi tontonan bagi masyarakat dan pengendara yang melewati jalan By Pass. Banyaknya warga yang melihat kebakaran ini sempat menyebabkan terjadi kemacetan di ruas jalan tersebut.(**)