W-Fi Datangi Balai Wartawan, Jika Dipercaya Segera Tempati Gedung Baru
Penulis: Tri Nanda
PAYAKUMBUH— Hanya tiga pasangan bakal calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh hingga penutupan, Jumat (23/9). Sebelum ditetapkan sebagai calon peserta Pemilihan Walikota/Wakil Walikota (Pilwako) Payakumbuh 2017-2022, KPU akan melakukan verifikasi terhadap persyaratan yang diajukan oleh masing-masing balon.
Setelah pasangan jalur perseorangan Wendra Ennaidi yang mendaftar ke KPU Payakumbuh di hari kedua, Kamis (22/9), di hari ketiga sekaligus hari terakhir pendaftaran pasangan balon Wako/Wawako, Jumat (23/9), mendaftar dua pasangan balon. Pasangan petahana Riza Falepi- Erwin Yunas, sebelumnya pasangan Suwandel Mukhtar-Fitrial Bachri.
Pasangan Suwandel-Fitrial yang diantar ribuan pendukungnya dengan iring-iringan mobil dan sepeda motor, tiba di Kantor KPU Payakumbuh sekitar pukul 14.30 WIB. Pasangan ini diusung koalisi 5 partai politik yaitu Partai Golkar, Demokrat, PAN, PDIP dan Hanura.
“Pasangan berangkat dari rumah gadang Suwandel Mukhtar di Koto Nan Ampek,” ucap Aribus Madri, Ketua DPC PDIP Kota Payakumbuh.
Iring-iringan yang panjangnya hampir satu kilometer itu, juga mendatangi markas partai pengusung. “Seluruh markas partai pengusung di datangi sebelum ke KPU,” ucap anggota DPRD Kota Payakumbuh itu.
Sampai di Kantor KPU Payakumbuh, ternate ada berkas persyaratan pencalonan dari pasangan ini masih kurang, yaitu pernyataan pengunduran diri Fitrial Bachri sebagai anggota DPRD Kota Payakumbuh. Karena belum melampirkan pernyataan pengunduran dari anggota DPRD, terpaksa Fitrial yang kader Gerindra itu mengetik pernyataan pengunduran diri di ruangan KPU Kota Payakumbuh.
“Sebenarnya surat pernyataan pengunduran diri sudah ada. Tapi format yang dibuat salah. Sehingga terpaksa diketik ulang,” terang Fitrial Bachri.
Setelah seluruh berkas lengkap, dokumen pendaftaran diserahkan ke KPU Kota Payakumbuh. Pasangan Suwandel-Fitrial diusung lima partai politik dengan total 12 kursi di DPRD. “Ada 12 kursi pendukung pasangan dari total 25 kursi di DPRD ini,” ucap Adi Surya Tama, Sekretaris DPC Partai Demokrat Payakumbuh.
Partai Golkar 3 kursi, Demokrat (3 kursi), PAN (3 kursi), PDIP (2 kursi) dan Hanura (1 kursi). Suwandel sendiri sebelumnya merupakan Wakil Walikota Payakumbuh periode 2012-2017. Sampai pukul 18.00 Wib proses pendaftaran Suwandel-Fitrial masih berlangsung.
“Masih ada berkas pencalonan pasangan Suwandel-Fitrial yang belum lengkap. Terpaksa pasangan ini harus melengkapi hingga pukul 23.59 Wib,” ucap Hetta Mambayu, Ketua KPU Payakumbuh
Usai pendaftaran Suwandel-Fitrial, barulah pasangan petahana Riza Falepi-Erwin Yunaz mendatangi kantor KPU. Saat itu, waktu sudah menunjukkan pukul 18.15 WIB. Dalam berkas pendaftarannya, pasangan ini diusung PKS, PBB, dan Gerindra.
Pasangan yang disingkat F-WIN itu datang dihantar ribuan pendukung dari 5 kecamatan se Kota Payakumbuh. Elit-elit politik seperti PKS, PBB dan Gerindra turut mendampingi pasangan tersebut. “Total dukungan untuk pasangan ini sebanyak 8 kursi. PKS 3 kursi, Gerindra (3 kursi) dan (PBB 2 kursi),” terang Hamdi Agus, Ketua PKS didampingi Nasrul Tuanku Baringin (Ketua PBB) dan Nusyirwan (Ketua Gerindra) Kota Payakumbuh.
Dengan memakai baju kemeja putih, Riza-Erwin disambut Ketua serta Komisioner KPU Kota Payakumbuh. “Selamat datang,” ucap Ketua KPU Hetta Mambayu saat menyambut pasangan Riza Falepi-Erwin Yunaz.
Dengan mendaftarnya Riza Falepi-Erwin Yunaz dipastikan calon yang ikut Pilkada hanya tiga pasang, itupun bila kedua pasangan ini lolos verifikasi data
“Sampai saat ini tidak ada pasangan lain yang konfirmasi akan mendaftar. Hanya tiga pasang calon untuk Pilwako Payakumbuh,” terang Hetta. (h/ddg)
Kunjungi BW
Tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Payakumbuh, usai mendaftar di KPU setempat, mulai berjuang merebut simpati 86.774 pemilih.
Satu pasangan dari jalur perseorangan yakni Wendra Yunaldi-Ennaidi Dt Angguang. Dengan mengantongi 9.044 syarat dukungan KTP, menjadi penantang incumbent satu-satunya yang muncul di Pilkada Payakumbuh.
Untuk dua pasang calonnya lagi dari Partai Politik, incumbent H. Riza Falepi (walikota), berpasangan dengan H. Erwin Yunaz, didukung Partai Gerindra (3 kursi di DPRD Payakumbuh), PBB (2 kursi di DPRD), dan PKS (3 Kursi di DPRD).
Sedangkan pasangan incumben H. Suwandel Muchtar (Wakil Walikota), berpasangan dengan Anggota DPRD Payakumbuh Fitrial Bahri, diusung koalisi lima partai politik seperti, PDIP (2 Kursi), Golkar (3 Kursi), PAN (3 Kursi), Hanura (1 kursi) dan Demokrat (3 kursi) sementara Partai Nasdem dengan (2 kursi) hanya sebagai pendukung.
Pasangan W-Fi, Sabtu (24/9/2016) mendatangi Balai Wartawan (BW) Luak Limo Puluah untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh awak media.
Kedatangan Suwandel Muchtar-Fitrial Bahri atau pasangan W-Fi itu, didampingi Ketua Partai PDIP Payakumbuh Adribus Madri, Ketua DPD Hanura Basrilatif, Ketua DPD PAN Candra Setipon, Ketua DPC Demokrat Eka Putra, Ketua DPD Nasdem, Ismet Arius, dan Ketua DPD Golkar H. Sudirman Rusma, disambut belasan anggota BW dari berbagai media cetak dan online.
Pada kesempatan itu, pasangan W-Fi terlihat sangat kompak dan bersahaja dihadapan awak media. Ketika itu, Suwandel Muchtar, mengaku jika nanti dipercaya rakyat Kota Batiah untuk menjadi Walikota, dirinya berjanji akan menempati gedung kantor Walikota Baru, eks Poliko yang sudah dibangun sejak tahun 2012 silam.
Namun, meski sudah siap dibangun, gedung Walikota Baru di eks lapangan bola Poliko hingga kini tidak kunjung ditempati oleh Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh priode 2012-2017. "Maklumlah saya orang nomor dua, tidak bisa mengambil kebijakan," ujarnya.
Padahal menurut akademisi itu, marwah kepala daerah ditentukan oleh gedung yang ditempatinya. Bahkan gedung kantor Walikota tidak hanya menujukan marwah kepala daerah, tetapi juga jadi simbol daerah. ***
Editor | : | M.Siebert |
Kategori | : | Payakumbuh, GoNews Group, Politik |