Home  /  Berita  /  Peristiwa

Penambang Emas Tewas Tertimbun di Pulau Punjung Dharmasraya, Dua Selamat

Penambang Emas Tewas Tertimbun di Pulau Punjung Dharmasraya, Dua Selamat
Rabu, 07 September 2016 09:37 WIB
Penulis: Eko Pangestu

DHARMASRAYA - Penambangan emas tanpa izin (Peti) kembali makan korban. Ini bukan peristiwa yang pertama dalam maraknya illegal Mining di Kabupaten Dharmasraya. Satu orang pekerja tambang emas illegal tewas tertimbun longsoran tanah galian lobang dalam aktivitas Penambang emas tanpa izin (Peti), di daerah di aliran Sungai Nyonyo, Nagari Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.Sumatera Barat.

Korban yang meninggal tersebut bernama Andi Lala (34) Warga Komplek Perumahan MP2, Kenagarian Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Dharmasraya. Informasi yang di himpun dilapangan,korban bersama berapa orang teman sedang melakukan aktivitas Penambang emas tanpa izin (Peti) di aliran Sungai Nyonyo, Nagari Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.pada hari pada hari Senin (5/9/2016) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Salah seorang teman korban, Nanda (28) warga Kenagarian Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, saat berada di rumah duka pada hari selasa (6/09/) yang di temui awak media mengatakan, kami hanya mendapat informasi Sebelum kejadian, korban bersama 6 orang temannya dengan satu mesin dompeng melakukan pekerjaan Peti dengan cara bagi hasil pendapatan. Hari itu korban dengan 2 orang teman sepropesinya masuk kedalam lobang pengambilan emas telah dibuatnya sekira kedalaman 11 meter, sedangkan 4 orang lagi berada diatas lobang tersebut, tidak berjarak beberapa menit korban bersama temannya didalam lobang, lalu disaat korban lakukan penembakan slang air didalam lobang, tanah tempat korban bekerja longsor, akibatnya korban tewas tertimbun.

Sedangkan dua orang teman korban selamat, pasalnya teman korban hanya tertimbun bagian leher kebawah dikarenakan gerakan reflek hendak melompat keatas, ketika itu juga 4 orang teman korban yang ada diatas langsung lakukan pertolongan, namun dua orang teman korban yang selamat mengalami luka ringan akibat runtuhan tanah bercambur batu dan pasir tersebut.

Pada kesempatan itu juga, teman korban bersama warga yang ada saat itu langsung lakukan evakuasi korban dengan cara menggali tanah dengan alat seadanya, seperti cangkul dan lainnya, sehinga mayat korban dapat selamatkan dan dibawah ke rumah sakit terdekat untuk visum. Dan mayat korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.

Ditambahkannya, sedangkan dua orang temannya selamat dengan mengalami luka ringan dibagian kaki dan tangan. Ia sangat prihatin dengan kepergian teman sepermainannya, pasalnya korban terhitung baru 5 hari menikah dengan istrinya.

”Dia teman akrab saya dia baru 5 hari menikah sudah pergi selamanya, sedangkan, istri korban dirumah duka terlihat shok, seolah-olah tidak percaya kepergian suaminya untuk selama-lamanya," kata Nanda.

Dengan ada korban tewas akibat tertibun lonsor galian Penambang emas tanpa izin (Peti) saat dalam penyilidikan pihak berwajib. (***)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Dharmasraya
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/