Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia 2016

Bogor Bakal Cetak Rekor 1.500 Golfer Main di 11 Lapangan

Bogor Bakal Cetak Rekor 1.500 Golfer Main di 11 Lapangan
Ilustrasi. (net)
Senin, 05 September 2016 10:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pernah ikut bermain golf serentak di 11 golf course? Turnamen dengan target 1.500 golfer, mukul bola kecil bersama-sama? Sensasi inilah yang bakal digulirkan dengan judul "Bogor Wonderful Golf 2016", pada tanggal 7 - 8 September 2016 di 11 Golf Course di Bogor dan sekitarnya.

"Bagus ini adalah cara untuk mempromosikan Bogor sebagai destinasi sport tourism, dan salah satunya golf, karena banyak sekali padang golf di Bogor,” kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.

Korea Selatan dan Jepang, lanjut Arief Yahya, adalah dua pasar golf yang sangat potensial. Korea sendiri setiap tahun ada 1 juta outbound golf tour, terutama di musim dingin yang membuat mereka tidak bisa bermain golf. “Tahun lalu kami juga support Wonderful Indonesia Gof Challenger di 9 lapangan golf di Batam dan Bintan. Hasilnya bagus, 60% golfer dari Singapore,” lanjut Arief Yahya.

Event ini yang akan direkam di Museum Rekor Indonesia (MURI), karena jika jumlahnya menebus 1.500 itu memang belum pernah ada. “Selain memecahkan rekor MURI, kami ingin mengangkat sport tourism di Bogor. Target kami, ada 1.500 golfer yang ambil bagian di event ini,” tutur Kepala Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor Zainal Safrudin, Minggu (4/9).

Karenanya, sejumlah lapangan golf kelas A dan berstandar international langsung disiapkan. Misalnya seperti Emeralda Golf Club. Lapangan golf yang satu ini sudah berpengalaman menggelar ajang-ajang internasional. Desainnya keren. Dua legenda golf sudah mencurahkan perhatian mereka untuk membangun lapangan ini. Arnold Palmer yang berperan dalam menghadirkan River Course dan Lake Course di lapangan yang resmi dibuka pada 1994 ini. Goresan Jack Nicklaus pun turut hadir melalui Plantation Course.

Palm Hill Golf juga tak kalah dahsyatnya. Lapangan golf ini punya pemandangan Gunung Salak. Permata Sentul Golf juga sama. Lapangan golf yang dibangun di atas lahan seluas lebih dari 100 hektar ini bergaya modern. Desainnya dikawal langsung oleh Thomson Wolveridge & Perret, perancang lapangan golf 18 hole berstandar internasional.

Satu lainnya, Bogor Raya. Lapangan golfnya merupakan hasil polesan mantan golfer papan atas Australia, Graham V. Marsh. Tak heran, sejumlah penghargaan keren seperti Best Golf Course dari Asia Globe Magazine (2008); Best Service on Golf dari Indonesia Tourism Award (2006) hingga Best Course dari Golf Digest Indonesia (2004), pernah mampir ke sini.

"Sisanya ada Bogor Golf Club, Gunung Geulis Country Club, Jagorawi Golf Country Club, Rainbow Hills Mountain Club, Rancamaya Golf Country Club, Riverside Glof Club serta Sentul Highland Golf Club,” terang Zainal.

Ribuan golfer tergoda untuk ikut serta di Bogor Wonderful Golf. Hingga Minggu (4/9), sudah ada 1.200 golfer yang sudah mendaftar dan memastikan ikut. Pesertanya tak hanya datang dari Indonesia. Golfer-golfer Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea juga ikut ambil bagian.

“Ini membuktikan golf adalah sport tourism yang strategis di Kabupaten Bogor. Awalnya, sasaran pasarnya adalah orang Singapura dan Malaysia yang dekat. Belakangan, golfer-golfer Asia Pasifik juga ikut merespon,” tambah Zainal.

Fakta-fakta tadi membuat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, Rahmat Sujana sumringah. Dia optimistis, impact Bogor Wonderfull Golf ini akan berimbas positif bagi Bumi Tegar Beriman. “Hasilnya pasti bagus karena golf adalah pasar kelas atas. Spending-nya di atas rata-rata,” tutur Rahmat.

Permainan bola kecil itu memang membuat Rahmat sangat pede. Maklum, tren saat ini banyak wisman yang rela menghabiskan USD 5.000 - USD 6.000 dalam satu kunjungan lantaran Indonesia punya banyak lapangan golf berkelas dunia.

"Tahun lalu ada 900 kunjungan golfer ke Kabupaten Bogor. Ini menjadi potensi yang sangat baik. Selain mengenalkan wisata, seni dan budaya juga bisa meningkatkan promosi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perhotelan dan restoran,” paparnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/