Home  /  Berita  /  Hukum

Awas! SMS Penipuan Hebohkan Disdik Padang Panjang

Awas! SMS Penipuan Hebohkan Disdik Padang Panjang
Senin, 05 September 2016 08:45 WIB

PADANG PANJANG - Trik baru dengan pendekatan persuasif, berhasil mereka ciptakan sedetil mungkin demi menjerat mangsanya. Salah satunya seperti yang terjadi di kota Padang Panjang dan kali ini menyasar Dinas Pendidikan sebagai target operasi terbarunya. Berbagai cara terus saja dilancarkan para penipu dalam beraksi di dunia maya.

Setelah komplotan "mama minta pulsa" yang melibatkan warga negara asing dilibas pemerintah beberapa waktu lalu, bukannya membuat para pelaku kejahatan siber ini jera, namun justru malah makin menjadi-jadi.

Hal ini sontak membuat panik mereka yang penerima sms kaleng, termasuk bapak Kepala Dinas Pendidikan, Desmon, yang serta merta langsung membagikannya via media sosial ke grup Whatsapp insan pers setempat.

Berikut petikan sms yang beredar sebagaimana dilansir Desmon sesuai aslinya.

" smz dri 0823 31835073.. Ass,wbr.yth.bpak/ibu, btul bpak/ibu,slaku wali murid dari anak kita yang bersekolah di SMK N 2 PADANG PANGJANG bisa ibu/bpak,memhubungi kepala sekolah,pak. CANDRA TRI SUSANTO,ST. Soalnx ada hal penting yang mau di bicarakan ke bpak/ibu,yth.brikut pak/ibu. Nmrnx pak, CANDRA TRI SUSANTO,ST. (085299214176) jadi langsung bpak/ibu hubungi pak kepsek,yth.mksh."

Modus operandi seperti ini terbilang baru dan sangat meyakinkan. Sehingga ketika calon korban tidak jeli, bisa saja dia kena tipu mentah-mentah seperti yang nyaris saja dialami oleh Bapak Aditya seorang wartawan media online lokal, yang menerima sms serupa seperti yang diterima bapak Kadis, Desmon.

"Saya juga mendapatkan sms serupa seperti yang didapatkan Kadis-Disdik , malah anak saya direkomendasikan bakal mendapatkan beasiswa segala, saking meyakinkannya pelaku mengaku sebagai Kadisdik sumbar Indra, kepsek SMKN 2 candra dan bendahara Disdik Sumbar Dwi Yuliana hebatkan xixixixiiiiiii, jangan jangan ada permainan orang dalam nih, celetuk Aditya via whatsapp, yang diklarifikasi langsung oleh Desmon.

"Keterlibatan org dalam kecil kemungkinannya. Soal data, saat ini juga bukan hal yg sulit utk didapat," sanggahnya.

Namun lebih lanjut Desmon kembali mengingatkan kepada siapa saja dan dimana saja berada, untuk tetap waspada terhadap model penipuan seperti ini, maupun dengan modus canggih lainnya mengatasnamakan Dinas Pendidikan setempat. (Humas)

Editor:Calva
Kategori:Hukum, Pendidikan, GoNews Group, Padangpanjang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/