Home  /  Berita  /  GoNews Group
Profil

Ini Sosok Penggagas 'Padusi Babaju Kurung' Asal Sumbar yang Sukses 'Guncang' Panggung Ibu Kota

Jum'at, 02 September 2016 00:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
ini-sosok-penggagas-padusi-babaju-kurung-asal-sumbar-yang-sukses-guncang-panggung-ibu-kotaKetua Komunitas "Padusi Babaju Kurung" Lisda Hendrajoni. (GoNews/Muslikhin)
JAKARTA - Usai resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2016, nama Komunitas "Padusi Babaju Kurung" kian berkibar di tanah air. Terbukti beberapa iven yang mereka lakukan selalu mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan.

Komunitas "Padusi Babaju Kurung" juga mendapat apresiasi dari Istri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla, dimana pada 15 Agustus 2016 yang lalu secara khusus meminta sang ketua untuk presentasi di Jakarta.

Lalu siapa sosok penggerak komunitas tersebut? Sosok itu adalah Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Lisda Hendrajoni, yang merupakan istri dari Bupati Pesisir Selatan.

Ya Lisda Hendrajoni sebelumnya adalah artis yang cukup populer di Jakarta. Keikhlasan meninggalkan kemewahan dan kenyaman ibukota, membawa Lisda Rawda menemani sang suami Hendra Joni merantau ke daerah kecil. Tepatnya pada bulan Maret 2016, sang suami dilantik menjadi Bupati Pesisir Selatan.

Lisda tak mau berdiam diri menikmati peran sebagai nyonya pejabat. Perempuan cantik ini cekatan ikut blusukan ke daerah-daerah yang dipimpin suaminya. Pesisir Selatan merupakan salah satu kawasan tertinggal di Sumatera Barat. Berdarah minang, sang suami merasa terpanggil untuk kembali ke tanah kelahiran.

Perempuan yang dulunya pernah aktif di dunia entertaiment ini mengaku sangat menikmati kesibukan barunya. Ia memilih caranya sendiri untuk mengabdi pada masyarakat.

Lewat kain Sulam Bayang dan Batik Tanah Liek, Lisda memberdayakan masyarakat setempat. Membawa dua kain etnik ini menembus pasar nasional.

Lisda yang suaminya pernah bertugas sebagai Polisi ini mengaku sangat cinta dengan kain etnik. Sehingga diapun membentuk Komunitas "Padusi Babaju Kurung" ini.

Dijumpai GoSumbar.com (GoNews Group) di Jakarta Lisda mengatakan, gagasan membentuk komunitas "Padusi Babaju Kurung" merupakan upaya agar kecintaan masyarakat menggunakan baju kurung terus meningkat.

"Baju kurung merupakan pakaian tradisional yang harus terus dilestarikan, pakaiannya rapi, sopan dan santun, apalagi salah satu negara tetangga kita yakni Malaysia sudah membuat hak paten dari pakaian baju kurung kita," ujar Lisda Hendrajoni disela-sela pagelaran Pesona Etnik Kain Nusantara 2016, di Gedung Smesco Jakarta Pusat, Kamis (01/09/2016).

"Padusi Babaju Kurung" dengan beberapa komunitas lain seperti, Wanita Baju Kebaya, Wanita Baju Bodo, dan Komunitas Desainer Etnik Indonesia memang sedang giat-giatnya membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap busana khas etnik.

Dalam rangka memperingati HUT ke 71 RI, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, para komunitas ini juga "menghipnotis" para pecinta busana etnik moderen.

Bahkan khususnya komunitas "Padusi Babaju Kurung" dalam memaerkan karya-karyanya juga mendapat apresiasi khusus dari Istri Menteri Koperasi Bintang Puspayoga.

Iapun sempat lenggak lenggok diatas catwalk, memperagakan busana hasil karyanya. Dia tidak sendirian, ada sejumlah artis senior juga yang memperagakan busana etnik "Baju Kurung" dimana dari pantauan GoSumbar.com, tampil juga Elly Kasim (artis senior), Dorce Gamalama, Ida Leman (artis/designer senior), Marina (model senior mantan 'wajah femina', Lucia Irawati (bussiness director) dan Bunda Lusi. (**/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/