Golkar Rapatkan Barisan Menuju Pilkada 2017, Benarkah Setya Novanto Menolak Mahar Politik ?

JAKARTA - Partai Golkar (PG) merapatkan barisan untuk persiapan pilkada serentak 2017. Hal itu ditandai dengan dimulainya kegiatan Rapat Koordinasi (Rakornis) PG. Rakornis pertama dilakukan untuk wilayah Jawa dan Sumatera yang berlangsung di Jakarta, mulai Jumat hingga Minggu 2-4 September 2016.

Ketua Umum PG Setya Novanto dalam pembukaan Rakonis mengemukakan, bahwa Rakornis diadakan untuk memberikan pengarahan, strategi dan langkah-langkah PG kepada pengurus di daerah. Tujuannya agar pengurus daerah mempunyai bekal dalam menghadapi pilkada.

Di sisi lain, Rakornis bertujuan untuk menerima masukan, pandangan dan keluhan dari pengurus daerah dalam menghadapi pilkada. Dengan masukan tersebut, pengurus pusat bisa memetakan, menganalisa dan menyikapi semua persoalan daerah sehingga tidak menganggu konsolidasi partai.

"Di sini kami kumpulkan seluruh kader, bupati-bupati dan gubernur yang berasal dari Indonesia Satu. Kami ingin sampaikan program-program ke daerah. Kami juga minta masukan dari daerah. Sehingga pada akhirnya bisa memenangkan PG pada pemilu dan pilkada nanti," kata Novanto.

Ia menjelaskan PG menargetkan meraih 60 persen kemenangan total dari dua kali pelaksanaan pilkada serentak yaitu tahun 2017 dan 2018. Wilayah Indonesia Satu adalah salah satu sumber kemenangan yang harus diraih.

Untuk meraih suara, Novanto menegaskan para pemilih pemula dan pemilih anak muda menjadi target utama. Pasalnya jumlah pemilih pada usia tersebut sangat banyak. Organisasi sayap PG yaitu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) diberi kepercayaan untuk memobilisasi gerakan anak muda masuk PG.

Setya Novanto juga menegaskan, pihaknya tidak lagi bermain-main soal pilkada 2017. Bukan hanya soal bagaimana cara memenangkan calon yang diusungnya, namun dirinya juga mengaku bahwa Golkar akan menolak segala bentuk mahar politik.

Dari penulusuran GoNews.co, Setya Novanto juga sempat menuliskan kata-kata penolakan mahar politik bagi kadernya. Sekitar delapan jam yang lalu disalah satu akun media sosialnya.

"Saya menolak mahar politik, saya langsung melakukan evaluasi apakah ada permainan dalam survey atau tidak. Tugas kita bersama-sama memenangkan calon kepala daerah dengan anggota DPR dan DPRD setempat. Jika ada yang main-main dalam survey, maka akan saya evaluasi keberadaanya," tulis Setya Novanto di akun facebooknya, Jumat (02/09/2016). (***)