Home  /  Berita  /  Ekonomi

Terpilih Tahun 2015, Pengurus Dekopin Sumbar Dilantik 2016

Terpilih Tahun 2015, Pengurus Dekopin Sumbar Dilantik 2016
Rabu, 24 Agustus 2016 05:30 WIB

PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghadiri Pelantikan Pengurus Dekopin Wilayah Provinsi Sumatera Barat Masa Bakti 2015-2020 dengan Tema "Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari" di Auditorium Gubernuran Provinsi Sumatera Barat (23/08/2016). Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim terpilih sebagai Ketua Pimpinan Dekopin Wilayah Sumatera Barat Periode 20115-2020 dan Wakil Ketua Yulhendri. Kepengurusan Dekopin Wilayah Sumatera Barat ini dilantik langsung Ketua Umum Dekopin H.A.M Nurdin Halid. Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Sumatera Barat, SKPD terkait dan penggiat koperasi se Sumatera Barat.

Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada 7 tokoh koperasi Sumatera Barat tahun 2016, dimana ke 7 tokoh mendapat tabanas masing-masing 5 juta rupiah, tokoh tersebut diantaranya,
1. Asisten Adm Umum Kab Pasaman Asnil sebagai tokoh pembina koperasi,
2. Ketua Dekopinda Kota Sawahlunto Syarif sebagai penggerak koperasi
3. Ketua Dekopinda Kab Sijunjung Afnan sebagai penggerak koperasi
4. Asnun Azhar sebagai penggarak koperasi dari Kota Bukittinggi
5. Ketua KSU ED Tabek Kabupaten Solok Yenimra sebagai pelaku koperasi
6. Ketua KUD Sinar Makmur Kab Dharmasraya Sukarman sebagai pelaku koperasi
7. Ketua KPRI Bina Sejahtera Kab Solok Selatan Adhar Aos sebagai pelaku koperasi

Selain itu juga terdapat penerapan Koperasi Berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun 2016 diantaranya;
1. KSU Keluarga Besar BPD Sumatera Barat dari Kota Padang
2. Koperasi Wanita Koto Kaciak dari Kab 50 Kota
3. KPN Matur dari Kab Agam
4. Primkopolres Pariaman dari Kota Pariaman
5. KPN Pemko Padang dari Kota Padang
Koperasi berprestasi berpotensi diantaranya;
1. KPRI Handayani dari Kab Agam
2. KUD Bina Usaha Dari Kab Dharmasraya
3. KSP Pusako dari Agam

Dalam acara ini terdapat Penyerahan SK Perwakilan Pandutani Indonesia dan Pemasangan Rompi oleh Direktur Utama Patani Lidya Asegaf kepada Ketua Pimpinan Dekopin Wilayah Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim dan Niirwan Pulungan. Selain itu pada kesempatan ini akan dilauncing ekspor tongkol jagung ke Korea Selatan.

Ketua Pimpinan Dekopin Wilayah Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim dalam sambutan mengatakan koperasi di Sumatera Barat memiliki potensi yang besar dengan jumlah mencapai lebih dari 8000, dan dengan aset mentacapai 3 Triliun.

"Semoga dengan adanya ekspor ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, dimana setiap bulan permintaan mencapai 2500 ton per bulan," ucap Hendra Irwan Rahim.

Ketua Umum Dekopin H.A.M Nurdin Halid mengatakan koperasi merupakan amanah UUD, dimana koperasi merupakan cara mencapai kesejahteraan rakyat dan dengan berazaskan gotong royong.

"Kita harus waspada karna nilai nilai pancasila sudah mulai memudar, saat ini ada 124 UUD yang tidak sesuai dengan pancasila, salah satunya adalah UU tentang Keuangan yang lebih bersifat liberal", ucap Nurdin Halid.

Oleh sebab itu, koperasi dapat dijadikan pilar negara, karena prinsip koperasi adalah kekeluargaan, tambah Nurdin Halid

Ketua Umum Dekopin H.A.M Nurdin Halid berharap kepada pemerintah Sumatera Barat untuk mengeluarkan keputusan mengenai subsidi pupuk yang hanya boleh disebarkan dan dikelola oleh koperasi, dan meminta agar Dekopin Wilayah Sumatera Barat mendapatkan dukungan dari Pemerintah Sumatera Barat.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Tag line reformasi koperasi mewujudkan ekonomi berdikari sangat bagus karena mereformasi koperasi untuk mencapai kemajuan sehingga dapat merubah mindset buruk koperasi di masyarakat.

Koperasi dimana berazaskan kekeluargaan terbukti dapat mensejahterakan masyarakat jika dikelola secara profesional dan objektif, seperti koperasi semen gresik, ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumatera Barat menegaskan bahwa pemerintah provinsi siap mendukung siap membimbing pengembangan koperasi di Sumatera Barat

Mengenai pengelolaan pupuk jagung bersubsida, Irwan Prayitno mengatakan, "Saya setuju jika subsidi pupuk dikelola oleh koperasi, dan sudah kita juga sudah surati".

Saat ini ada koperasi ada yang bagus dan ada yang hidup segan mati tak mau, hal ini disebab itu lemahnya kepengurusan pengurus koperasi, oleh sebab itu kita harus pastikan mana koperasi yang ingin dibina dan mana yang mesti dihilangkan, tutup Gubernur Sumatera Barat. ***

Editor:Calva
Sumber:Biro Humas Sumbar
Kategori:Ekonomi, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77