Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
45 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Umum

Warga Binaan Rutan Muaralabuh Hasilkan Aneka Kerajinan

Warga Binaan Rutan Muaralabuh Hasilkan Aneka Kerajinan
Kawasan Solok Selatan dengan Gunung Kerinci yang menjulang. (Humas)
Sabtu, 20 Agustus 2016 09:20 WIB

SOLOK SELATAN - Cabang Rumah Tahanan Muaralabuh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyatakan siap bekerja sama dengan pemkab setempat dalam mempromosikan hasil kerajinan para narapinada. Kepala Cabang Rutan Muaralabuh, Ardian Alamsyah di Padang Aro, menyebutkan, meskipun baru sekitar enam bulan para napi mendapatkan pembekalan kerajinan, namun hasil karya mereka siap dipromosikan. 

Hasil kerajinan narapidana yang menghuni Cabang Rutan Muaralabuh berupa miniatur rumah gadang, sepeda motor, binatang dan guci yang dibuat dari serbuk kayu yang dicampur nasi dan lem kayu.

Hasil kerajinan tersebut dipamerkan dalam upacara penyerahan Surat Keputusan (SK) remisi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia pada Rabu pagi. Untuk saat ini, katanya menambahkan pihaknya belum memasarkan secara luas hari kerajinan tersebut. "Masih sebatas keluarga napi yang datang menjenguk," ujarnya.

Dengan pembekalan keterampilan ini, katanya narapidana yang telah bebas bisa menciptakan lapangan kerja. "Harapan kami, mereka yang telah bebas tidak kembali ke sini," ujarnya.

Sementara staf pengawasan tahanan, Marwan Zul menyebutkan untuk membuat satu macam kerajinan setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua minggu karena masih dikerjakan secara manual.

"Setelah pembentukan selesai, harus dikeringkan di bawah sinar matahari. Dalam proses pengeringan ini yang memakan waktu karena tergantung cuaca," sebutnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok Selatan Suriati Muzni Zakaria mengagumi hasil karya para narapinada tersebut.

"Ini sangat bagus. Kami siap mempromosikannya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suriati juga memesan satu kerajinan berupa miniatur rumah gadang.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solok Selatan Tri Handoyo yang sempat membeli salah satu kerajinan tersebut menyebutkan bahwa hasil karya para warga binaan tersebut memiliki nilai seni.

"Saya beli satu berupa miniatur sepeda motor. Hasil karyanya memiliki nilai seni," ujarnya. (***)

Editor:Calva
Sumber:Solselkab.go.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Solok Selatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77