Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bahas Status Arcandra, Wiranto Lakukan Koordinasi dengan Presiden Jokowi

Bahas Status Arcandra, Wiranto Lakukan Koordinasi dengan Presiden Jokowi
Menkopolhukam Wiranto. (istimewa)
Senin, 15 Agustus 2016 13:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto tadi pagi, Senin (15/8), menggelar pertemuan dengan Menteri ESDM, Arcandra Tahar di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Namun sayangnya Wiranto enggan menjelaskan isi pembicaraan yang dilakukan besama menteri Arcandra.

"Menteri kan kalau pertemuan yang dibicarakan banyak," kata Wiranto.

Sementara itu ketika ditanya soal status kewarganegaraan Arcandra yang disebut-sebut memiliki kewarganegaraan ganda, Wiranto hanya menjawab bakal melakukan koordinasi dengan Presiden Joko Widodo.

"Ya nanti, saya koordinasikan dulu dengan Presiden, nanti saya jelaskan," kata Wiranto singkat.

Dalam beberapa hari terakhir ini, publik dihebohkan dengan isu dwi kewarganegaraan Arcandra Tahar.

Arcandra diisukan berstatus kewarganegaraan Amerika Serikat dan Indonesia. Terkait dengan hal itu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menegaskan bahwa negara seharusnya tak mentoleransi warga negara yang memiliki dua kewarganegaraan.

"Tidak ada konsep dwi kewarganegaraan. Sampai sekarang masih kita tolak," kata Fahri, Senin (15/8), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut Fahri, ranah ESDM merupakan salah satu sektor yang paling penting dan diatur secara ketat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga, jika Arcandra terbukti memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, Fahri mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikannya sementara.

Sementara itu, dari penelusuran GoNews.co, meski kasus ini mencuat ke permukaan, sejumlah tokoh nasional juga memberikan dukungan positif terhadap Archanda dan Presiden Jokowi. Ketua MPR Zulkifli Hasan misalnya, dirinya dengan tegas tidak mempermasalahkan soal kewarganegaraan, namun yang ia nilai adalah kinerja Menteri ESDM tersebut.

"Kalau paspornya sudah paspor Indonesia, apalagi yang dibahas? Jangan diperluas masalah ini," ujarnya, Senin (15/08/2016) di DPR RI.

Bahkan Hendro Priyono, mengimbau masyarakat untuk tidak terbawa arus kebencian terhadap anak bangsa sendiri.

"Dia terpilih sebagai menteri karena kecerdasan, dia memiliki prestasi yang gemilang. Dia aset bangsa kita sendiri yang sangat berharga. Dia orang awak, anak Padang bangsa Indonesia asli," pungkasn mantan Kepala Bin ini. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77