Home  /  Berita  /  Umum

Siapkan Persediaan Air, Masyarakat Bukit Kandung Kabupaten Solok Bangun Embung

Siapkan Persediaan Air, Masyarakat Bukit Kandung Kabupaten Solok Bangun Embung
Anggota DPRD Sumbar, Asrul Tanjung, didampingi Wali Nagari Bukit Kandung, Arizon meninjau embung yang dibangun dengan dana partisipatif DPRD Provinsi Sumbar.
Sabtu, 30 Juli 2016 06:47 WIB
Penulis: Dafrizal
SOLOK - Masyarakat Bukit Kandung, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok bangun embung penampungan air. Air tersebut sebagai cadangan untuk musim kemarau.

"Embung ini dibangun dengan dana partisipatif DPRD Sumbar," Ujar Wali Nagari Bukit Kandung, Arizon, yang mendampingi Anggota DPRD Sumbar, Asrul Tanjung meninjau embung yang sudah mulai difungsikan tersebut, Jumat (29/7/2016).

Kalau membangun irigasi dilahan tadah hujan memerlukan biaya yang sangat besar. Karena itulah pembangunan embung merupakan cara pengairan lebih sederhana tetapi berdaya guna.

Asrul Tanjung menjelaskan, embung adalah kolam penampung air hujan saat musim hujan, dan airnya dimanfaatkan untuk menyiram tanaman pada musim kemarau. Pembuatan embung di Nagari Bukit Kadung menghabiskan dana sekitar Rp1.8 miliar. Embung ini dibangun sekitar 0.5 ha dengan kedalaman 4-6 meter.

"Embung akan menyediakan air untuk pengairan tanaman pada musim kemarau," jelas politisi Partai Demokrat ini. Diharapkan bisa untuk meningkatkan produktivitas lahan, intensitas tanam, dan pendapatan petani di lahan tadah hujan.

Dengan adanya embung ini, akan mengaktifkan tenaga kerja pada musim kemarau sehingga mengurangi urbanisasi dari desa ke kota, mencegah dan mengurangi luapan air pada musim hujan serta menekan risiko banjir.

Bagi warga  Bukit Kandung, Kandung tambahnya tam aj Asrul, embung ini akan mengairi tanaman padi pada periode kritis air, yaitu pada fase primordia (bunting), pembuangan, dan pengisian gabah. Air disalurkan menggunakan selang plastik hingga kondisi tanah penuh air.

Di samping itu juga untuk mengairi tanaman palawija dan sayuran seperti jagung, kacang hijau, kacang tanah, kacang tunggak, ubi jalar, dan bawang merah, merah pemelihara serta untuk pemelihara ikan mujair, gurami, tawes dan lele. ***

Editor:W Leto Tapays
Kategori:Umum, Lingkungan, GoNews Group, Solok
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77