Home  /  Berita  /  GoNews Group
Perombakan Kabinet Kerja 2014-2019

Berikut Profil Singkat 9 Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK

Berikut Profil Singkat 9 Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK
9 wajah baru ditubuh kabinet kerja, Jokowi-JK. (net)
Rabu, 27 Juli 2016 16:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan reshuffle Kabinet Kerja jilid II di Istana Negara, Rabu, 27 Juli 2016.

Presiden Jokowi setidaknya mereshuffle 12 menteri dan 1 kepala badan. Dimana ada sembilan nama baru yang masuk sebagai anggota kabinet.

Ini nama-nama menteri baru dan komposisi setelah dilakukan rotasi.

1. Budi Karya Sumadi.

Budi ditempatkan menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan. Sebelum menjadi Menteri Perhubungan, Budi saat ini menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.

Budi Karya Sumadi yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 18 Desember 1956 itu saat ini menjabat Direktur Utama Angkasa Pura II Jakarta. Di masa kepemimpinannya, dia membangun proyek prestisius di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu Terminal 3 Ultimate, yang tak lama lagi diresmikan.

Sebelum menduduki jabatan sebagai Dirut Angkasa Pura II, dia menjabat Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ketika menjabat Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi memegang sejumlah proyek di Ibu Kota. Antara lain: revitalisasi taman kota waduk pluit dan waduk Ria-Rio, penyelesaian rusunawa di Marunda, serta Electronic Road Pricing (ERP). Keberhasilan Budi inilah yang kabarnya berhasil membuat Jokowi terpikat.

2. Arcandra Tahar

Archandra Tahar mendapat kepercayaan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said.

Archandra Tahar saat ini menjabat presiden perusahaan Petroneering di Houston, AS. Candra menyelesaikan studi S1 di Teknik Mesin ITB (1989 -1994). Kemudian dia mendapat beasiswa di Texas A&M Universities pada jurusan Teknik Kelautan hingga meraih gelar master (1996 – 1998) dan doktor (1998 – 2001).

Dia selama ini tinggal di Amerika Serikat, tetapi sering memberikan materi di Indonesia. Salah satunya pada tahun 2014 dia menjadi salah satu pembicara dalam persiapan Pertamina EP untuk mengoptimalkan lapangan offshore L-Parigi.

Selama ini nama profesional berusia 45 tahun ini tak pernah terdengar masuk bursa menteri hasil reshuffle, sehingga penyebutan namanya di detik-detik terakhir cukup mengejutkan.

3. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartato mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin.

Airlangga merupakan politikus Partai Golkar yang sempat maju dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar beberapa waktu lalu bertarung dengan Setya Novanto.

Airlangga lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Oktober 1962. Dia adalah Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014, pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009).

Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius, Jakarta pada 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada di 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia di1997.

4. Prof. Muhadjir Effendy

Prof. Muhajir adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Presiden Jokowi memberikan kepercayaan kepada Muhadjir untuk menjabat Menteri Pendidikan Nasional menggantikan Anies Baswedan.

Pada Muktamar Muhammadiyah 2015, ia terpilih sebagai salah seorang dari tiga belas formatur. Sosok Muhadjir Effendy dikenal sebagai pendidik dan intelektual multidimensional.

Semasa pelajar ia adalah aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Pada saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, ia berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan di masa kematangan intelektualnya, ia berperan aktif di organisasi kemasyarakatan dan keagamaan modernis, yaitu Muhammadiyah.

5. Eko Putro Sanjoyo.

Eko Putro Sanjoyo merupakan Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia menggantikan posisi rekan sesama partainya, Marwan Jafar yang dicopot dari jabatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi.

Eko sebenarnya bukanlah orang baru bagi Presiden Jokowi, dirinya pernah tergabung dalam Deputi Tim Transisi Jokowi. Eko pernah menjabat sebagai Ketua Tim Asistensi Menakertrans Tahun Anggaran 2010. Riwayat Pendidikan: Bachelor of Electrical Engineering dari University of Kentucky, 1991. MBA, dari IPMI Jakarta 1993

6. Asman Abnur

Asman Abnur, SE, MSi, adalah representasi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Sebelum Golkar, PAN juga lebih dulu menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Asman dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), menggantikan Yuddy Chrisnandi.

Asman selama ini diketahui sebagai anggota Komisi IX DPR dari F-PAN. Pria kelahiran Kota Pariaman, Sumatera Barat, 2 Februari 1961 ini pernah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam pada tahun 1998-1999. Bekas guru akuntasi ini juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam tahun 1999 hingga 2001.

7. Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani kini kembali ke Indonesia setelah berkiprah di dunia internasional dengan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kini, dia mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 53 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Menteri Keuangan era SBY ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

8. Enggartiasto Lukita

Enggar adalah politisi Partai Nasdem dan juga seorang pengusaha. Dia pernah menjadi Ketua Real Estate Indonesia (REI). Kini, dia mendapat mandat dari Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Masuknya Enggar menjadikan jumlah kursi Partai Nasdem di dalam Kabinet tak berubah setelah politikus Nasdem Ferry Mursyidan Baldan tergusur dari Kabinet Kerja. Kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang yang kini diduduki Ferry akan digantikan oleh Sofyan Djalil.

9. Wiranto

Wiranto saat ini menjadi Ketua Umum Partai Hanura. Namun, dia dipercaya Jokowi untuk menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang bergeser menjadi Menko Kemaritimin menggeser Rizal Ramli.

Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH. (lahir di Kota Yogyakarta, DIY, 4 April 1947; adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Wiranto menjabat Panglima TNI periode 1998-1999. Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006-2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010-2015) dan kembali terpilih lagi pada periode 2015 - 2020 pada Munas II Hanura yang diadakan pada 13-15 Februari di Solo, Jawa Tengah. (***)

Sumber:Berbagai Sumber.
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/