Home  /  Berita  /  Umum

Ketua LKAAM Kabupaten Solok: Kehidupan ABS-SBK Perlu Dimasyarakatkan

Ketua LKAAM Kabupaten Solok: Kehidupan ABS-SBK Perlu Dimasyarakatkan
Syafri Dt. Siri Marajo, Ketua LKAAM Kabupaten Solok.
Jum'at, 15 Juli 2016 12:48 WIB
Penulis: Dafrizal
SOLOK - Pemerintahan perlu ditata dengan prinsip Adat Basandi Syahrial, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Sehingga peribadi yang beriman dan bertaqwa, berilmu pengetahuan, berjiwa wiraswasta, menguasai manajemen, beradat dan beragama, menguasai teknologi terapan, berilmu pengetahuan bisa terwujud.

“Kita hidup di dunia modern dan maju dengan keimanan yang kokoh” ujar Ketua LKAAM Kabupaten Solok Syafri Dt. Siri Marajo kepada GoSumbar.com, Jumat (15/7). LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Solok, yang memperhatikan ABS-SBK ini.

Menurut Ketua LKAAM Kabupaten Solok, pemerintah dalam menjalan kehidupan bermasyarakat mengikutsertakan urang nan 4 Jinih (Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiek

Pandai, Para Pemuda dan Bundo Kanduang). Keikutsertaan urang nan ampek jinih ini diharapkan pemerintahan akan semakin baik. Urang nan ampek jinih merupakan tali tigo sapilin. Di dalam susunan bernagari dan menjadi tungku tigo sajarangan sebagai salah satu struktur masyarakat adat di Minangkabau.

Dalam menata pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat Hukum Adat Minangkabau saat ini, memang tantangannya sangat banyak, sementara uluran tangan yang di dapat hanya sedikit. Karena itu dibutuhkan uluran tangan dan keterlibatan semua elemen.

"Kita perlu menjaga hubungan kekerabatan yang harmonis dan baik," harap Syafri Dt. Siri Marajo. 

Seseorang akan dihargai, apabila ia berhasil menyatu dengan masyrakat. Hubungan kekerabatan akan selalu terjaga dengan baik apabila, ”nan tuo di hormati, nan ketek di sayangi, pandai ba gaul samo gadang”.

Untuk itu tambah  ketua, nilai-nilai ideal kehidupan bermasyarakat harus ada rasa memiliki bersama, kesadaran terhadap hak milik, kesadaran terhadap suatu ikatan kaum, suku dan nagari.  Kesediaan untuk pengabdian, terjaga hubungan positif pernikahan (semenda menyemenda, bako baki, ipa bisan, andan pasumandan, dan hubungan mamak kamanakan.

Maka kiat untuk meraih keberhasilan tambahnya, Dek sakato mangkonyo ado, dek sakutu mangkonyo maju, dek ameh sagalo kameh, dek padi mangko jadi. Artinya perlu kesepakatan dan kemakmuran di tengah masyarakatnya. ***

Editor:W Leto Tapays
Kategori:Umum, GoNews Group, Solok
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/