Mengemas Ziarah Kubur Menjadi Wisata Religi di Kabupaten Solok
Penulis: Dafrizal
"Ziarah kubur kubur dilakukan selama enam hari. Mulainya dua hari bulan Syawal atau satu hari sesudah Shalat Idul Fitri," jelas Wali Nagari Gaung Rizal Idziko.
Kuburan yang diziarahi berbeda setiap harinya. Pada hari pertama di Guguak Limau Sirek, Koto Darek dan Jungbuik, hari kedua, Cang Kamulau dan Tampek Gadang, hari ketiga, Kubang Epoh dan jirek Taratak, hari keempat, Jao dan Talua Gondan, hari Kelima , Tapuih dan Talua Gondan seta hari Keenam, Guguqk Kayu Api, Jirek Jauah dan Jirek Gadang.
Kegiatan ziarah kubur ini merupakan tradisi turun temurun yang bertahan hingga sekarang. Bahkan sudah seperti wisata religi bagi masyarakat setempat.Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang hadir pada hari terakhir ziarah kubur mengatakan ziarah kubur di Nagari Gauang ini merupakan satu satunya di Kabupaten Solok dan harus dipertahan.
Ini merupakan sebuah tradisi yang bisa diangkat ketingkat daerah maupun tingkat Nasional.
"Tradisi ini seseuai Visi dan Misi Daerah kita tentang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujar Wabup Yulfadri. Tradisi ini bisa dijadikan wisata reliqi.
Yulfadri berharap ziarah kubur ini bisa dijadikan tujuan wisata religi di Kabupaten Solok. ***
Editor | : | W Leto Tapays |
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group, Solok |