Dibukanya lokasi tersebut dimulai dengan pembersihan area monumen oleh petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan dibantu armada pemadam kebakaran setempat.
Dalam kesempatan pembukaan kembali Taman Monumen Bung Hatta tersebut, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, lokasi ini awalnya merupakan aset provinsi. Pemko bukittinggi tidak dapat menganggarkan dana untuk perawatan dan memanfaatkannya. Sehingga kami upayakan aset ini dapat dihibahkan pada Pemko Bukittinggi, ungkapnya.
“Pemanfaatan kembali Taman Monumen Bung Hatta yang berlokasi di samping Gedung Tri Arga atau hanya berjarak ratusan meter dari ikon Kota Bukittinggi Jam Gadang tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu destinasi wisata pendidikan dan sejarah bagi warga yang berkunjung ke Bukittinggi,” ucapnya.
Dikatakan juga oleh Ramlan, Bukittinggi merupakan Kota Perjuangan, banyak sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di sini, sehingga masyarakat perlu mengetahuinya, salah satunya melalui dibukanya monumen ini untuk umum.
“Pemerintah Kota Bukittinggi ke depannya juga akan segera melengkapi lokasi tersebut dengan sejumlah fasilitas yang dapat memberikan informasi bagi masyarakat tentang salah seorang Proklamator Bangsa Indonesia tersebut. Kami juga akan tugaskan Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar segera menambah dan memperbaiki sarana penerangan, kemudian melengkapi dengan akses internet di lokasi ini," paparnya.
Ramlan Nurmatias menegaskan, saat berkunjung ke monumen tersebut, masyarakat tidak dibenarkan membawa dan menikmati makanan di area tersebut untuk tetap menjaga kebersihan taman.
Taman Monumen Bung Hatta dibuka tanpa dipungut biaya. Setiap hari dibuka mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB dan hingga pukul 21.00 WIB pada hari libur, pungkasnya.(**)
