Bupati Limapuluh Kota Galang Dana untuk Anak Cacat dan Jompo Miskin Lewat Album "Bukan Kandak Denai"

LIMAPULUH KOTA- Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi terus menunjukan kepeduliannya terhadap warga miskin dan para penyandang masalah sosial. Tak hanya mengalokasikan anggaran daerah, Irfendi juga berusaha mengumpulkan dana non APBD buat membantu para warga yang kurang beruntung tersebut.

Salahsatu upaya untuk menggalang dana sosial tersebut, dilakukan Irfendi dengan meluncurkan album Minang spesial ciptaannya yang dinyanyikan artis pop Minang Ratu Sikumbang. Launching lagu itu digelar di gedung serbaguna Politeknik Pertanian Payakumbuh di Tanjung Pati, Sabtu (9/7).

Tidak semua orang memiliki keberuntungan yang sama, kelebihan dan kekurangan menjadi warna kehidupan. Namun bagi mereka yang beruntung tentunya harus saling peduli dan membantu. Itulah yang ingin diwujudkan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bersama salah seorang seniman Sumbar, Hussin Daruhan yang juga Kepala Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Limapuluh Kota. Penggalangan dana dilakukan lewat kepingan Compact Disc (CD) yang berisi lagu ciptaan sang Bupati.

Suara merdu khas artis yang sudah tersohor di Ranah Minang, Ratu Sikumbang mengalun merdu membawakan lagu berjudul "Bukan Kandak Denai"
yang diciptakan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Syair menyentuh
dalam lirik lagu ciptaan orang nomor satu Limapuluh Kota itu,
menceritakan manusia dengan kondisi keterbatasan.

Kendati tidak seorangpun menginginkannya. Namun itulah kehidupan yang
sudah diatur sang pencipta untuk kita saling membantu dan saling peduli membantu dengan apa yang sanggup dilakukan.

"Ini merupakan realita dan kondisi yang tidak bisa kita pungkiri. Keterbatasan bawaan sejak lahir maupun keterbatasan ekonomi dan usia lanjut yang butuh perhatian menjadi persoalan nyata disekitar kita,"ungkap Bupati Limapuluh Kota didampingi, Monalisa Irfendi Arbi.

Sejak awal kepemimpinan Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan, orang-orang dengan masalah sosial seperti cacat fisik maupun mental, orang jompo dan miskin menjadi hal paling penting bagi pasangan kepala daerah ini.

Setidaknya ada sekitar 11 orang anak-anak dengan cacat bawaan yang hadir pada kesempatan pemberian bantuan secara simbolis tersebut. Mereka yang kurang beruntung itu, dibantu dengan memberikan kursi roda yang selama ini tidak sanggup di berikan keluargannya.

Selain itu sejumlah orang jompo yang miskin juga diajak untuk bisa mendapatkan bantuan bahan makanan yang dikemas dalam sebuah paket khusus. Meski diyakini masih banyak lagi yang membutuhkan, setidaknya bantuan non APBD ini mampu membantu sekitar 25 orang miskin, 21 anak cacat dan sejumlah anak yatim.

 "Kita memang tergugah dan harus melakukan berbagai cara untuk membantu mereka yang mebutuhkan. Mudah-mudahan ini akan menjadi motivasi bagi semua kalangan untuk bisa menyalurkan bantuan untuk sesama,"tambahnya.

Meski tidak diduga, ternyata Bupati Limapuluh Kota menyimpan jiwa seni tersembunyi. Buktinya putra Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh ini mampu menciptakan lagu yang cukup menyentuh dengan syairnya."Mungkin ada waktu satu bulan juga untuk menyusunya,"sebut Bupati sembari melempar senyum disela-sela penerima bantuan.

Satu lagi yang menjadi pesan Bupati dalam lirik lagu ciptaannya itu,"Tidak ada manusia yang sempurna, namun jika kita ingin sempurna lakukan upaya untuk membantu orang lain mencapai kesempurnaannya dan mencukupi kekurangannya."

Tentunya ini tidak terlepas dari tangan dingin peran para seniman Sumatera Barat dan Limapuluh Kota, salah satunya, Hussin Daruhan seorang seniman yang juga birokrat dengan jabatan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Limapuluh Kota.

"Bukan kali ini, sebelumnya kita juga telah merilis album dan menggalang dana dengan penjualan kepingan CD. Pada kesempatan di momen lebaran Idul Fitri ini, kita ingin berbagi melalui karya seni,"sebut Hussin Daruhan.

Ekspresi sendu diwajah Kepala Dinas Pendidikan, Radimas, Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, Azfrizal Aziz, Kepala Badan BPBD,
Nashriyanto, Sekretaris DPRD, Desri, dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setkab Limapuluh Kota Muhamad S, sulit disembunyikan. Syair lagu
ciptaan Bupati tepat menggugah rasa kepedulian dan menggambarkan perasaan mereka yang berkekurangan.

Begitu juga yang dirasakan oleh salah seorang Tokoh Masyarakat Luak Limopuluah, Rahmad Muckhtar. Tokoh dengan latar belakang pekerjaan sebagai dokter itu melihat, Bupati dengan kiepedulian yang tinggi dan  jiwa seninya, patut diapresiasi. "Sebab kita yakin pemimpin dengan jiwa seni yang tinggi sangat peka dengan kondisi disekitarnya,"ucap  Rahmad yang disebut-sebut bakal menjadi salah satu kandidat Walikota Payakumbuh ini.

Lebih jauh menurut penyandang gelar Doktoral tersebut, kondisi cacat bawaan sejak lahir sebenarnya bisa diupayakan pencegahannya. Hanya saja selama ini faktor-faktor penyebab cacat lahir tersebut kurang menjadi perhatian.

"Selain faktor keturunan, penyebab kecacatan pada anak itu bisa bersumber dari pola perkawinan. Artinya jangan sampai kawin sedarah seperti halnya yang sudah dilarang agama. Kemudian faktor asupan nutrisi ibu hamil dan perilaku selama ibu selama hamil harus jadi perhatian,"pungkas Rahmad Muchtar.***

Launching Album

  “Pak Irfendi meluncurkan album ini dalam rangka mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial. Seperti sering disampaikan Bapak Bupati ini, kita harus memanusiakan manusia,” ujar ketua panitia acara Husin Daruhan, SH.

 Masalah sosial itu, kata Husin, sering ditemui Bupati Irfendi dalam berbagai kesempatan turun ke lapangan. Tak hanya mendapati waraga yang hidup memprihatinkan karena miskin, ia juga sering mendapati warga berkebutuhan khusus dalam balutan kemiskinan, hingga penyandang sakit jiwa yang dipasung.

“Launching lagu ini dilakukan Pak Bupati Irfendi untuk percepatan pengetasan kemiskinan dan masalah sosialdi daerah ini,” papar Husin yang juga kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Limapuluh Kota.

Sementara itu Bupati Irfendi dalam sambutannya mengaku, ingin lebaran Idul Fitri tahun ini lebih bermakna, terutama bagi masyarakat yang mendera persoalan ekonomi dan sosial. Sebab, fakta yang ia temui selama ini di lapangan, masih banyak warga yang hidup dalam jeratan kemiskinan, bahkan tak sedikit pula yang dirantai atau dipasung.

“Peluncuran album ini merupakan kegiatan spontanitas untuk misi sosial. Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan,” ungkap Irfendi.

Khusus terhadap penyandang disabilitas, menurut Irfendi keterbatasan fisik ataupun mental tersebut bukan halangan seseorang untuk berbuat dan berprestasi. Karenanya, mereka yang hidup dengan keterbatasan itu harus mendapatkan bantuan agar mereka bisa berkarya dan mandiri.

“Saya mengajak kita semua agar berbagi untuk mengatasi kesenjangan sosial yang ada di daerah ini. Mari kita bangun kebersamaan untuk membangun masyarakat dan daerah terutama terhadap mereka yang mengalami kesenjangan ekonomi dan sosial. Jangan lagi kita saling menjatuhkan yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat dan daerah,” papar Irfendi.

Hal senanda ikut dilontarkan Ratu Sikumbang. Artis  Pop Minang yang memiliki nama asli Ratu Prillia Menez itu mengaku bangga dan sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam misi sosial tersebut.

“Acara ini sangat luar biasa. Saya salut dan bangga dengan Bupati Irfendi Arbi yang betul-betul menunjukan kepeduliannya terhadap masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial. Salahsatu caranya dengan mengalang dana melalui peluncuran album ini,” papar Ratu sembari mengajak berbagai pihak menyisihkan sedikit saja hartanya untuk berbagi.

Dalam acara lounching lagu itu Irfendi dan Ratu Sikumbang juga menyerahkan sejumlah bantuan kursi roda, uang dan sembako bagi puluhan warga miskin dan penyandang masalah sosial di daerah ini.***