Home  /  Berita  /  Lingkungan

GM FKPPI Waspadai Berkembangnya Paham Komunisme

GM FKPPI Waspadai Berkembangnya Paham Komunisme
Ketua GM FKPPI Sumbar, Januardi Sumka (Tengah) menyerahkan bantuan secara simbolis ke anak Panti Asuhan Muhammadiyah.
Kamis, 30 Juni 2016 12:00 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Generasi Muda FKPPI Sumbar tetap mewaspadai berkembangnya paham komunisme di Tanah Air. Sebab, keberadaan paham komunisme ditolak seluruh elemen masyarakat karena memiliki sejarah kelam dalam perjalanan bangsa ini.

"GM FKKPI tetap menolak dan mewaspadai berkembangnya paham komunisme di Tanah Air. Untuk itu kami melakukan berbagai upaya melakukan penolakan tersebut," jelas Januardi Sumka, Ketua GM FKPPI Sumbar saat buka bersama dengan anak yatim, Rabu (29/6/2016).

Dijelaskan Januardi, GM FKPPI berkoordinasi dengan TNI/Polri sebagai pembina organisasi ini dalam menginput data terkait perkembangan paham komunisme di tengah masyarakat. Januardi mencontohkan input data yang diberikan misalnya apabila ada kelompok masyarakat yang dicurigai aktifitasnya, maka GM FKPPI akan melaporkan ke Polsek atau Koramil di wilayah terdekat.

Disebutkannya, paham komunisme tidak pernah hilang di republik ini kendati sudah diberantas sejak tahun 1965. Atas dasar itulah GM FKPPI tetap mewaspadai bertumbuh kembangnya paham ini.

GM FKPPI Sumbar melakukan upaya membentengi diri dari pengaruh paham komunisme dan turun ke masyarakat. “GM FKPPI Sumbar bertekad menjaga keutuhan NKRI dengan semangat solidaritas, netralitas dan independen. Kemudian, momen kebangkitan nasional kita gunakan untuk memperkuat diri terhadap bahaya laten,” kata Januardi Sumka, Ketua GM FKPPI Sumbar.

Pada kesempatan itu Ketua II GM FKPPI Sumbar, Yusack David menambahkan organisasinya terus meningkatkan konsolidasi dengan struktural baik pusat maupun daerah. Menurut Yusack, konsolidasi struktural ini penting mengingat adanya pihak-pihak yang ingin memecah belah GM FKPPI dengan FKPPI.

Kegiatan buka bersama GM FKPPI selain mengagendakan konsolidasi juga dibarengi dengan kegiatan aksi sosial berupa pemberian santunan ke anak yatim Panti Asuhan Muhammadiyah. GM FKPPI menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta.

"Santunan ke anak yatim Panti Asuhan merupakan bentuk kepedulian kita sesama manusia. Barangkali, bantuan ini bisa meringankan beban mereka," ungkap Januardi. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/