Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait Kegiatan Shafa Sabila Fadli ke New York, Ini Kata Fadli Zon

Terkait Kegiatan Shafa Sabila Fadli ke New York, Ini Kata Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (Muslikhin/GoNews)
Rabu, 29 Juni 2016 12:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Terkait tersebarnya berita faksimili dari Setjen DPR kepada KJRI New York perihal kegiatan Shafa Sabila Fadli yang merupakan anak dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di New York, Fadli merasa tidak pernah memintanya.

Melalui surat elektronik yang diterima GoNews Group (GoNews.co), Rabu (29/06/2016), Fadli membantah sekaligus memberikan klarifikasi soal surat tersebut.

"Saya menegaskan beberapa hal, pertama, tidak ada permintaan penyediaan fasilitas negara, baik secara pribadi maupun institusi, kepada pihak KJRI New York untuk anak saya Shafa Sabila selama kegiatannya di New York," ungkap Fadli Zon.

Yang kedua kata dia, tidak ada instruksi atau arahan dari saya kepada Setjen DPR RI untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan terkait dengan kegiatan anak saya selama di New York. Sehingga, secara pribadi, saya juga tidak mengetahui pengiriman surat dari Setjen DPR RI ke KJRI New York.

"Yang ketiga. Saya hanya meminta kepada staf sekretariat untuk menyampaikan pemberitahuan kepada KJRI New York tentang kegiatan Shafa Sabila di New York dalam Stagedoor Manor Camp 2016 dari 12 Juni hingga 12 Juli 2016. Maksud pemberitahuan kepada KJRI New York dilakukan sebagai upaya memenuhi himbauan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan lapor diri bagi WNI yang melakukan kunjungan ke luar negeri. Anak saya perempuan berusia 18 tahun melakukan perjalanan ke New York seorang diri. Ini adalah keempat kalinya Ia ikut kegiatan tersebut sejak 2013.Sudah sepantasnya setiap warga negara Indonesia perlu melaporkan diri di kantor perwakilan pemerintah setempat atas nama keamanan dan lain-lain," terangnya.

Lansjut Fadli, terkait pernyataan dari Konsul Jenderal RI di New York (Bambang YP Siahaan, dalam berita di detik) yang menyatakan bahwa adanya permintaan pendampingan bagi Anak nya selama di New York. "Sekali lagi saya nyatakan tak pernah meminta permohonan tertulis maupun lisan terkait hal tersebut. Sebab kegiatan Stagedoor Manor Camp berlangsung di tempat khusus di Loch Sheldrake (2 jam dari New York City) adalah tempat terpencil di New York State dimana peserta harus tinggal dan menetap serta tak boleh didampingi sama sekali. Sehingga tak pernah saya meminta fasilitas pendampingan dan tak ada gunanya," tukasnya.

Terkait penjemputan, ini ternyata kata Fadli adalah inisiatif stafnya, yang memastikan tak ada masalah imigrasi dan menjamin keselamatan anaknya dari bandara ke tempat tinggal di rumah kawan orang Indonesia. "Tak ada fasilitas lain. Saya seharusnya mengantar anak saya tahun ini, namun karena padatnya kegiatan di DPR jadi tak memungkinkan," beber Fadli.

Sebagaimana tercantum di dalam Tugas Pokok Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, salah satunya adalah penyelenggaraan fungsi pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia. Sehingga, kata fadli, siapapun warga negara memiliki hak untuk mendapatkan penyelenggaraan fungsi dari organisasi perwakilan RI di Luar Negeri.

"Jika pun ada yang keliru dengan maksud saya, maka melalui rilis ini saya meminta maaf. Saya segera mengirimkan biaya pengganti transportasi dari bandara ke rumah kawan orang Indonesia kepada pihak KJRI New York melalui Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Biaya tersebut adalah pengganti bensin selama 30-40 menit. Saya perkirakan dana KJRI yang terpakai untuk bensin sekitar USD 100 atau Rp. 1.340.000," tukasnya lagi.

Kegiatan Shafa Sabila Fadli di New York menurutnya juga bukan dalam rangka liburan. Karena Shafa Sabila mengikuti program Stagedoor Manor Camp 2016 yang berlokasi di Loch Sheldrake, New York. Stagedoor Manor camp adalah semacam sekolah singkat teater atau performing art bagi para remaja berusia 10-18 tahun, yang sudah berlangsung selama kurang lebih 40 tahun. Banyak alumni dari program tersebut yang sudah menjadi artis-artis ternama seperti Natalie Portman, Mandy Moore, Sebastian Stan, Zach Braff, Ansel Elgort, Robert Downey Jr, Shawn Levy, dan masih banyak lagi. Pada program tahun ini, Shafa terlibat sebagai salah satu peran utama “Nine” Musical Play. Sebelumnya tahun 2015 Shafa menjadi salah satu peran utama "Sweet Charity". Tahun 2014, Shafa ikut dalam "Evita" dan 2013 "Miss Saigon." Tahun ini Shafa adalah satu-satunya anak Indonesia yang ikut dalam kegiatan seni teater tersebut.

"Penyebarluasan surat faksimili yg juga memuat no handphone putri saya telah membuat anak saya menerima ratusan SMS. Ini tentu mengganggu kegiatannya dalam kegiatan Stagedoor Manor Camp. Saya berharap pihak KJRI atau KBRI Washington yang menyebarluaskan surat tersebut bisa menjelaskan. Saya juga berharap pihak KBRI Washington bisa membuka data siapa saja yang pernah dijemput atau difasilitasi menggunakan dana KBRI atau KJRI. Saya ingin memastikan bahwa penyebarluasan berita ini bukan dalam rangka diskriminasi karena saya termasuk politisi yang berada di luar pemerintahan," pungkas Fadli. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77