Home  /  Berita  /  Ekonomi

Keberadaan Gunung di Pasaman Barat Bisa Menjadi Aset dan Juga Ancaman, Kenapa?

Keberadaan Gunung di Pasaman Barat Bisa Menjadi Aset dan Juga Ancaman, Kenapa?
Gunung nan indah di Pasaman Barat. (pasamanbaratkab.go.id)
Minggu, 26 Juni 2016 12:49 WIB

SIMPANG EMPAT - Keberadaan gunung dan sungai di daerah mesti menjadi perhatian serius. Keduanya bisa saja menjadi bencana yang tidak terbendung dan juga bisa menjadi sumber pendapatan daerah dan masyarakat. Itu juga bisa terjadi di kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan sekitarnya, karena daerah ini memiliki dua gunung, yakni Gunung Talamau dan Gunung Pasaman. 

Sebab kawah yang ada di atas gunung tersebut juga merupakan ancaman dahsyat untuk Simpang Empat khususnya dan umumnya Pasbar.

"Jika kedua gunung itu dijaga dan dipoles melalui program kerja yang jelas dan terukur setiap tahun, baik dari kabupaten maupun provinsi dan pusat, maka keindahnnya bakal menjadi aset berharga dan mendatangkan manfaat besar bagi pembangunan daerah dan masyarakat," kata mantan Penjabat Bupati Pasbar pertama H. Zambri ketika diminta tanggapannya seputar ancaman bencana, dilansir dari pasamanbaratkab.go.id, Minggu (26/6/2016).

Dikatakan, Gunung Talamau dan Gunung Pasaman yang berada di Pasbar sudah lama menjadi topik pembicaraan untuk kawasan wisata dan bahkan sudah dimanfaatkan sejak lama untuk wisata, namun pengolahnnya tidak maksimal. Bahkan jika dilihat kondisinya sekarang, lebih besar untuk ancaman bencana dari pada mendatangkan hasil. Selain kajian terhadap keberadaan Gunung Pasaman dan Gunung Talamau, seluruh sungai besar yang mengitari ibu kota Pasbar- Simpang Empat juga harus menjadi perhatian serius. Seperti Sungai Batang Haluan, Batang Toman, Batang Tian dan Batang Tipo.

Sejumlah sungai besar itu, posisinya mengitari ibu kota Pasbar jika meluap lebih besar lagi tentu akan sangat mengancam keselamatan pemukiman dan warga di radius hingga puluhan meter dari aliran sungai tersebut. Bahkan untuk dapat mengancam pusat kota untuk lebih luas lagi, sebab kondisi sungai itu kian lama kian besar dan aliran airnya kian kencang.

Sebaliknya, kalau sejumlah sungai itu bisa menajdi perhatian serius pemerintahan kabupaten, provinsi dan pusat, sangat memungkinkan menjadi sumber penghasilan yang lebih untuk pemerintah dan masyarakat.

"Untuk pengelolaan sungai bisa melirik bagaimana Thailand mengolah sungai, sehingga menjadi pendapatan dan kebanggan," katanya.

Diakuinya, konsep tersebut telah dilahirkan seiring mekarnya Pasbar, karena posisi gunung dan aliran sungai antara bahaya dan keuntungan tersebut selalu menjadi cermin bagi masyarakat Pasbar selama ini, khususnya di Simpang Empat. Kalau untuk sekala Pasbar, lanjut mantan Kabiro Pemerintah Pemprov Sumbar ini, masih banyak lagi sungai besar di daerah ini yang mengintai maut atau menajdi sumber penghasilan, Sungai Batang Timah, Batang Masang, Batang Kinali, Batang Saman, Batang Ampu, Batang Kapa dan lainnya. (***)

Editor:Calva
Sumber:Pasamanbaratkb.go.id
Kategori:Ekonomi, GoNews Group, Pasaman Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/