Home  /  Berita  /  Umum
Nuzul Quran

Gubernur Sumbar: Mari Biasakan Membaca Al Quran

Gubernur Sumbar: Mari Biasakan Membaca Al Quran
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika berbicara pada peringatan Nuzul Quran di Masjid Raya Sumbar. (Biro Humas Sumbar)
Jum'at, 24 Juni 2016 05:17 WIB

PADANG - Menyambut Nuzul Quran 1437 H/ 2016 M, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar peringatan turunnya kitab suci tersebut di Masjid Raya Sumbar, Selasa malam (21/06/2016). Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Barat, Kepala SKPD dilingkungan Provinsi Sumatera Barat serta masyarakat Kota Padang.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengajak seluruh masyarakat agar benar-benar memaknai Al-Quran dalam kehidupan dan setiap hamba Allah SWT harus dekat Al-Quran karena dengan Al-Quran lah kehidupan akan terasa nyaman, tenang, sukses dan tidak ada rasa takut.

“Al-Quran ibarat kompas yang menuntun kita selama berada didunia dan tentunya juga sebagai penunjuk jalan agar selamat diakhirat nanti,” ujarnya.

Selain itu, dia kembali mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membiasakan membaca Al-Quran, apalagi sekarang bulan ramadhan, dimana pahala yang akan didapat akan dilipat gandakan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

“Pabanyak mambaco Al-Quran, dirumah atau di musajik, ajak pulo dunsanak jo kawan-kawan agar samo-samo mana pahalo, kok bisa khatam sampai 2 atau 3 kali salamo ramdahan ko, Al-Quran tu jan dijadian penghias dalam lamari sajo” katanya.

Gubernur juga menjelaskan memaknai Al-Quran itu berarti bagaimana cara kita untuk mendekatkan diri dengan Al-Quran, dengan cara membaca, memahami, amalkan dan menyabarkan maknanya.

“Saya dan semua kita yang hadir disini pasti yakin, bahwa Al-Quran merupakan pilihan terbaik bagi semua umat manusia jika mereka memaknai,” sebutnya.

Selain itu, Gubernur juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar terus meramaikan tempat-tempat ibadah selama bulan ramdahan. Kebiasaan masyarakat dalam pelaksanaan shalat taraweh yaitu makin diujung ramadahan jamaahnya makin sedikit.

“Tapi kebanyakan kalau sudah mendekati akhir ramadhan, jumlah tonggak masjid lebih banyak dari pada jumlah jamaah yang melaksankan taraweh, padahal amalnya lebih besar diakhir-akhir ramadhan, semoga ini menjadi perbaikan untuk kita semua,” ungkapnya. (rilis)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group, Padang, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/