Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
24 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
2
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pengabungan Kelurahan Sudah Melewati Mekanisme Berjenjang

Pengabungan Kelurahan Sudah Melewati Mekanisme Berjenjang
Jemaah Masjid Aushat Kami Minta Seberang Betung Tetap Berdiri Sendiri
Rabu, 15 Juni 2016 12:36 WIB
Penulis: Bayu De Nura
PAYAKUMBUH--Rencana pemko menggabungkan tiga kelurahan, kelurahan Padang Datar, Kelurahan Tanah Mati dengan Kelurahan Seberang Betung, di Kecamatan Payakumbuh Barat, menjadi topik pembicaraan  hangat, ketika rombongan Tim Safari Ramadhan (TSR) Kota Payakumbuh Kelompok II, dipimpin Wakil Walikota H. Suwandel Muchtar, datang ke Masjid Aushath Seberang Betung, Selasa (14/6).

Dalam dialog, usai shalat tarweh, Ketua LPM Seberang Betung Mesrawati dan tokoh warga setempat Firmansyah, masih berharap, pemko tidak menggabung Seberang Betung dengan Padang Datar dan Tanah Mati.
 
Terkait dengan harapan warga Seberang Betung, Wawako Suwandel Muchtar menyampaikan, keinginan pemko menggabungkan tiga kelurahan dimaksud, sudah melewati mekanisme yang berjenjang. Dimulai dari pertemuan dengan tokoh ninik mamak dan KAN Koto nan Ampek. Namun, jika warga Seberang Betung, masih belum sepakat, wawako minta diurung rembukkan kembali oleh warga setempat.
 
Menurut wawako, dua kelurahan Padang Datar dan Tanah Mati, sudah menerima keputusan untuk bergabung dengan Seberang Betung. “Tinggal lagi dengan warga Seberang Betung. Karena, penggabungan kelurahan itu, akan berdampak positif terhadap ketiga kelurahan ke depan,” katanya.
 
Selain persoalan penggabungan kelurahan, warga juga meminta pemko memperbaiki bahu jalan yang digali oleh PDAM Payakumbuh. “Jalan di lingkungan kami sudah mulus, dan bahu jalannya sudah dicor beton. Tapi, karena ada penggalian pipa PDAM, bahu jalan kami jadi rusak. Tak ada perbaikan dari PDAM,” kata jemaah.
 
Kadis PU Payakumbuh Marta Minanda yang ikut dalam rombongan TSR itu, menyampaikan akan membicarakan perbaikan jalan itu dengan pihak PDAM. Tapi, biasanya, setiap ada pekerjaan penggalian pipa, pihak PDAM akan memperbaiki  badan jalan yang digali, katanya. Sementara, terhadap lampu jalan, mudah-mudahan akan direalisir pada tahun anggaran 2017.
 
Pihak pemko, melalui Dinas PU Payakumbuh, secara bertahap akan mengganti semua  bola lampu jalan, dengan bola lampu yang hemat energi. Kondisi sekarang, beban pemko terlalu berat membayar rekening lampu jalan, tambahnya.
 
Rombongan TSR Kelompok II Payakumbuh ini, juga menyertakan, Kepala Dinas Kesehatan Elza Dazwarman, Kepala BPBD  Yufnani Awai, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Wiriyanto Dt. Paduko Basa Marajo,  Camat Payakumbuh Barat, Nurdal, dengan penceramah agama Ahmad Deski.***
 

Editor:M.Siebert
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Payakumbuh
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77