Home  /  Berita  /  Pendidikan

Dinsosnaker Payakumbuh Utus 16 Pemuda Magang di Bekasi

Dinsosnaker Payakumbuh Utus 16 Pemuda Magang di Bekasi
Kabid Tenaga Kerja Dinsosnaker Payakumbuh, Yuswaldi. (bdn)
Selasa, 14 Juni 2016 10:46 WIB
Penulis: Bayu De Nura
PAYAKUMBUH--Kabid Tenaga Kerja Dinsosnaker Payakumbuh, Yuswaldi, SH mengatakan, sebanyak 16 pemuda atau tenaga terlatih dalam bidang elektronika (HP) akan diutus Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Payakumbuh, magang disejumlah perusahaan swasta nasional di Bekasi, akhir lebaran nanti.


“Sebelumnya, tahun 2015 lalu, tercatat 5 pemuda kota ini, diterima bekerja di PT Padma Soode Indonesia, setelah menjalani magang pada perusahaan dimaksud, “ujar Yuswaldi didampingi Kasi Pelatihan, Rindayanti, SE, Minggu (12/6), ke-16 pemuda terlatih itu, sebelumnya Mei bulan lalu, sudah menjalani pendidikan dan  pelatihan  memperbaiki HP selama 30 hari, bekerjasama dengan Multy Plassh Payakumbuh.
 
Untuk memperdalam kemampuan pemuda tersebut, Dinsosnaker yang sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan swasta nasional di Bekasi, kembali mengirim 16 pemuda dimaksud, untuk magang sambil meningkatkan kemampuan yang bersangkutan.
 
“Jika kemampuan SDM mereka cukup baik, perusahaan dimaksud langsung menerima pemuda itu bekerja di perusahaan tersebut. Tahun lalu, dari 10 yang dikirim lima diterima bekerja di tempat mereka magang,” ungkap Yuswaldi.
 
Sepanjang 2016 ini, selain membuka diklat  elektronika (HP), Dinsosnaker juga membuka diklat menjahit dan las, dengan jumlah peserta 16 orang untuk setiap jurusan. Peserta yang direkrut, mereka yang punya kemauan keras untuk  memperbaiki diri dan punya visi membuka usaha sendiri. “Kita akan tolak calon peserta yang dikirim lurah, yang bukan berjiwa petarung,” ucapnya.
 
Dikatakan, diklat menjahit yang tekah dilakukan Dinsosnaker berlangsung di Ida Teratai di kawasan Bonai, Kelurahan Tanjung Gadang, Payakumbuh Barat. Sedangkan, ketrampilan las, dilakukan di BLK Payakumbuh di Kelurahan Seberang Betung, Payakumbuh Barat.
 
Tenaga pengajarnya, selain dilakukan pemilik usaha, juga didatangkan dari LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) dan BLK Payakumbuh sendiri. Lulusan pelatihan, dijamin sudah punya kemapuan dasar pada jurusannya. Mereka siap menjadi tenaga yang siap pakai.
 
Kecuali latihan las, peserta pelatihan HP dan menjahit, secara berkelompok, dibantu dengan peralatan membuka bengkel. Makanya, ada 4 set peralatan bengkel dan 4 mesin jahit yang diserahkan kepada peserta yang sudah membentuk empat kelompok, guna membuka usaha. “Jika mereka benar-benar menjadi petarung sejati, dengan bantuan peralatan sudah mampu membuka usaha,” jelas Yuswaldi dan Rindayati.***

Editor:M. Siebert
Kategori:Pendidikan, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/