Home  /  Berita  /  Peristiwa

Masa Tanggap Darurat Longsor Palupuah Berakhir, Satu Orang Korban Masih Belum Ditemukan

Masa Tanggap Darurat Longsor Palupuah Berakhir, Satu Orang Korban Masih Belum Ditemukan
Pencarian korban Longsor oleh tim gabungan tanggap bencana menyusuri kawasan Sungai di Palupuah, Agam, Sabtu 11 Juni 2016. (Foto, Yunaidi BPBD Agam).
Sabtu, 11 Juni 2016 22:07 WIB
Penulis: jontra
AGAM - Setelah seminggu lebih bekerja keras, tim evakuasi yang terdiri dari BPBD Agam, Polsek Palupuah, TNI serta relawan dan masyarakat yang melakukan pencarian terhadap seorang korban longsor Palupuah yang bernama Dulfitri belum juga menemukan titik terang tentang keberadaan korban.

Guna mempercepat pencarian korban, anjing pelacak, Paranormal, serta perahu karetjuga telah dikerahkan untuk mencari korban jika memang hanyut di sungai. Namun, hingga Sabtu 11 Juni 2106 sore, upaya itu belum membuahkan hasil.

“Anjing pelacak telah dikerahkan dari Polda Sumbar. Begitu juga orang pintar yang dibawa pihak keluarga korban. Namun sejauh ini upaya tersebut belum membuahkan hasil,” ungkap Camat Palupuah, Herizon.

Selain itu, alat berat juga masih dikerahkan untuk mencari korban dalam sisa-sisa material longsor, ulasnya.

Diduga kuat korban hilang yang tertimpa material longsor Palupuah Dulfitri masih tertimbun dalam tanah, setelah adiknya Mila Marta Sari  (12) yang telah ditemukan pada Minggu 5 Juni 2016 yang lalu dalam keadaan meninggal dunia.

Pihak keluarga melaporkan, saat kejadian Dulfitri mengendarai sepeda motor yang berboncengan dengan adiknya dari Kota Bukittinggi menuju Pagadih Palupuah, yang melintasi kawasan longsor Palupuah.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi pada pencarian korban longsor Palupuh  Dul Fitri yang merupakan warga Pagadih, sampai pencarian hari terakhir hari ini hasilnya masih nihil, sedangkan masa tanggap darurat juga telah ditutup. Namun menurut Yunaidi, permintaan pihak keluarga minta penambahan hari serta pencarian dengan alat bantu perahu menyusuri sungai kembali akan kita upayakan, semoga korban bisa ditemukan, harapnya.

Seperti diberitakan GoSumbar sebelumnya, peristiwa longsor itu sendiri pada Sabtu 4 Juni 2016 sekitar pukul 16.30 WIB. Longsor setinggi lima meter itu menutup jalur Bukittinggi-Pasaman sepanjang 100 meter di kawasan Jorong Mudiak Palupuah Kabupaten Agam-Sumbar dan membuat jalur tersebut putus total selama 24 jam. (**)

Kategori:Agam, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/