Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
50 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Spesialisasi Bordir dan Fesyen, Balai Diklat Industri Padang Siapkan 1000 Tenaga Trampil dalam Program 3in1 di Sumbar

Spesialisasi Bordir dan Fesyen, Balai Diklat Industri Padang Siapkan 1000 Tenaga Trampil dalam Program 3in1 di Sumbar
Kepala Balai Diklat Industri Padang Jonni Afrizon.
Rabu, 08 Juni 2016 18:14 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Balai Diklat Industri (BDI) Padang, tahun 2016 ini menargetkan menghasilkan 1000 lulusan tenaga kerja terampil di bidang spesialisasi bordir dan fesyen di Sumbar. Lulusan ini akan digembleng dalam program 3in1, yakni pelatihan, sertifikasi dan penempatan di dunia usaha/mendirikan usaha sendiri.

Target ini dikatakan Kepala BDI Padang Jonni Afrizon, kepada GoSumbar.com, Rabu (8/6/2016). Target ini bukan muluk-muluk, karena hingga pertengahan tahun ini, sudah terlatih 700 tenaga trampil di bidang bordir dan fasyen. Dan 300 tenaga trampil lagi segera menjalani pendidikan dan pelatihan usai lebaran nanti.

Untuk mencapai target ini, sambung Jonni, BDI bekerjasama dengan Dinas Perindustrian yang ada di kabupaten/kota di Sumbar. Tiga daerah, yakni Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Pariaman, sudah menyiapkan masing-masing 100 peserta untuk dilatih dalam program 3in1 usai lebaran nanti.

Jonni juga punya obsesi, bersama pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar, mendirikan sentra-sentra bordir dan fesyen di 19 kabupaten/kota di Sumbar.

"Ini adalah peluang besar dan punya prospek ke depan dalam dunia industri UMKM Sumbar. Karena potensi tumbuhnya industri besar di Sumbar sangat sulit," katanya.

Bahkan, tak hanya di Sumbar, BDI kata Jonni, sudah bekerjasama dengan Pemko Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Jambi jadi sentra bordir. Kerjasama ini sudah berlangsung sejak 2015 lalu dan sudah pula menghasilkan tenaga trampil sebanyak 140 orang.

Hingga saat ini, sudah ada 7 sentra bordir di Kabupaten dan Kota di Sumbar, seperti di Nagari Unggan, Sijunjung, Naras (Pariaman), Nagari Sulit Air (Kab. Solok) dan beberapa daerah lainnya.

Bahkan, tak hanya di Sumbar, BDI kata Jonni, sudah bekerjasama dengan Pemko Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Jambi, membuat sentra bordir di sana.

"Kerjasama yang sudah berlangsung sejak 2015 lalu itu, sudah bisa menghasilkan tenaga trampil sebanyak 140 orang," katanya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77