Home  /  Berita  /  Ekonomi

Soal Jalan Tembus Kambang-Muaro Labuah, Wagub Sumbar: Kita Akan Terus Perjuangkan

Soal Jalan Tembus Kambang-Muaro Labuah, Wagub Sumbar: Kita Akan Terus Perjuangkan
Wagub Sumbar Nasrul Abit ketika berbicara di depan jamaah shalat tarwih di Mesjid Raya Koto Baru Muaro Labuah, Minggu malam (05/06/2016). (Biro Humas Sumbar)
Selasa, 07 Juni 2016 08:34 WIB

SOLOK SELATAN - Menyikapi belum selesainya jalan tembus Muaro Labuah (Kabupaten Solok Selatan)-Kambang (Kabupaten Pesisir Selatan) yang terhalang karena jalan tersebut berada pada kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terus berusaha agar jalan tersebut bisa terselesaikan.

“Saya minta kepada Bupati Solok Selatan dan Bupati Pesisir Selatan untuk membuat surat kepada Gubernur dan Gubernur akan menyampaikan langsung kepada Presiden,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit usai pelaksanaan Safari Ramadhan di Mesjid Raya Koto Baru Muaro Labuah, Minggu malam (05/06/2016).

Dia menjelaskan, langkah mensurati langsung Presiden dirasakan tepat, karena selama ini berdasarkan pembicaraan dan kajian-kajian dengan Kementeriaan Kehutanan hasilnya selalu nihil.

“Mudah-mudahan dengan surat langsung ke Presiden dengan penjelasan dan alasan yang dapat diterima maka jalan tersebut bisa diselesaikan,” sebutnya.


Selain langkah diatas, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memfasilitasi pertemuan antara 2 (dua) Bupati tersebut dengan Wakil Presiden agar penyelesaian jalan tembus tersebut menjadi prioritas.

“Bapak Wakil Presiden akan berkunjung ke Sumatera Barat 13 September mendatang, dan itu merupakan sebuah kesempatan dalam menyelasaikan masalah ini,” terang Nasrul Abit.

Sementara itu Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyatakan bahwa jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat di dua daerah tersebut.

“Selain memperlancar ekonomi, jalan tersebut dijadikan tempat evakuasi apabila terjadi bencana seperti tsunami, dan kami berharap dalam hal ini Pemerintah Pusat bisa memberikan izin dengan pertimbangan-pertimbangan hal tersebut,” harapnya.

Dia kembali menjelasakan alasan kebudayaan dan sejarahlah mengapa jalan sepanjang 57 Km tersebut harus segera diselesaikan.

“Kalau dilihat sejarah, orang di Pesisir Selatan berasal dari Solok Selatan, jadi wajar kami minta didekatkan, kalau selama ini orang Solok Selatan ingin ke Pesisir Selatan ataupun sebaliknya membutuhkan waktu yang lama 5-6 jam, namun apabila jalan tembus tersebut selesai maka dapat ditempuh dengan waktu paling lama 2 jam saja” ujarnya. (rilis)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/