Home  /  Berita  /  Pendidikan
Sukseskan Pelatihan BLK, Tingkatkan Daya Saing Anak Nagari

Pemuda Manggilang Didorong Kuasai Kompetensi Dasar

Pemuda Manggilang Didorong Kuasai Kompetensi Dasar
Wabup Ferizal Ridwan foto bersama dengan para peserta pelatihan tekhnik mekanik otomotif di nagari Manggilang.(f/humas LK)
Rabu, 01 Juni 2016 21:47 WIB
Penulis: Tri Nanda
LIMAPULUH KOTA--Para pemuda di Kenagarian Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru didorong agar ikut berperan meningkatkan kompetensi dasar dan keahlian guna menghadapi kondisi ekonomi. Seperti kompetensi dasar terkait keahlian mekanik otomotif, yang memiliki peluang besar terhadap usaha anak nagari.

"Kini, bukan masanya bermalas-malas atau mengikuti budaya premanisme. Sekarang zamannya bekekompetisi dengan keahlian, karena ini lah modal hidup. Saya ingin, seluruh pemuda dapat merubah kerangka berfikir, menata masa depan," sebut Ferizal, saat memberi pembekalan terhadap belasan pemuda, di Kenagarian Manggilang, Rabu (1/6).  

Pembekalan itu diberikan terhadap 16 pemuda peserta pelatihan mekanik otomotif, yang dilakukan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh. Wabup Ferizal menyebut, berbagai pelatihan dasar kompetensi yang dilakukan BLK setidaknya akan menunjang daya saing masyarakat, terutama dalam dunia usaha. 

Kegiatan teori dan parktik lapangan, juga diharapkan dapat diterapkan menjadi ladang usaha terutama bagi pemuda, yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Pemkab Limapuluh Kota, katanya, bakal terus mendorong upaya menciptakan tenaga kerja yang terampil di seluruh nagari.

"Saat ini, seluruh dunia usaha tidak hanya membutuhkan lulusan berkelas, tetapi juga tenaga terampil yang memiliki kompetensi. Jika adek-adek melampirkan sertifikat keterampilan, maka akan langsung diterima di dunia usaha. Target kami, adek-adek bisa membuka peluangusaha baru," sebutnya.

Seperti kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh BLK Payakumbuh, sebelumnya pelatihan yang sama dilakukan di Nagari (persiapan) Ulu Aia, Kecamatan Harau. Dari porsi pelatihan yang diberikan, yakni 25 persen untuk pelatihan mental serta 75 persen praktek kompetensi.

Selain mendorong pemberian kompetensi dasar, kata Ferizal, bedasarkan UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pemerintah wajib memfasilitasi dan memberikan peluang kerja bagi masyarakat. Untuk itu, ia meminta agar seluruh instansi pemerintah di nagari dan kecamatan dapat terus memotivasi serta membuatkan wadah komunikasi bagi tenaga kerja.

"Seluruh potensi yang bisa kita gerakkan tolong dilaksanakan. Saya ingin, ini dapat dimanfaatkan melalui organisasi kemasyarakatan di nagari seperti karang taruna. Akan kita dukung. Misalkan ada dunia usaha, silahkan bangun, nanti ajukan ke kami. Saya akan siap memfasilitasi," sebut Ferizal.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/